Model Pembelajaran Advance Organizer
Model pembelajaran ini dikembangkan menurut teori David P. Ausubel* perihal mencar ilmu variabel bermakna. Teori tersebut terkait dengan organisasi pengetahuan, yaitu bagaimana proses berpikir dalam mengolah gosip baru. Ausubel* memikirkan cara menolong guru dalam memberikan gosip yang banyak dan bermakna, di mana guru bertindak sebagai penceramah.
Model Ausubel sanggup dijabarkan sebagai berikut.
1) Perencanaan acara Ausubel*
1.1 Penentuan lingkup
1.2 Organisasi hierarki materi
1.3 Formulasi advance organizer
2) Pelaksanaan acara Ausubel*
2.1 Penyajian advance organizer
2.2 Pembedaan progresif
2.3 Rekonsiliasi terpadu
3) Evaluasi acara Ausubel*
Sintaks :
Fase 1 :
Penyajian advance organizer
Klarifikasi tujuan pembelajaran
Penyajian pengaturan (organizer)
Identifikasi atribut definisi
Memberikan teladan atau ilustrasi kalau sesuai
Memberikan konteks
Pengulangan
Mendorong kesadaran penerima didik akan pengetahuan dan pengalaman yang relevan
Fase 2 :
Penyajian kiprah mencar ilmu atau materi
Penyajian materi
Membuat keteraturan logis dari bahan didik secara eksplisit
Menghubungkan bahan dengan pengaturan
Fase 3 :
Penguatan organisasi kognitif
Menggunakan prinsip untuk mengatur kembali kekerabatan secara terpadu
Membuat pendekatan kritis terhadap bahan ajar
Klarifikasi ide
Menerapkan inspirasi secara aktif
Sistem Sosial :
Sangat terstruktur, membutuhkan kerja sama aktif antara guru dan penerima didik
Prinsip Reaksi :
Negosiasi makna, menghubungkan bahan dan organizer secara responsif
Sistem Pendukung :
Data yang cukup dan bahan yang terorganisasi dengan baik
Dampak :
Dampak instruksional dan pengiring model pembelajaran ini dideskripsikan sebagai berikut
Advance organizer juga dipakai dalam model presentasi yang mempunyai sintaks sebagai berikut (Arends, 2007).
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Model Pembelajaran
2. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
3. Model Pembelajaran Bermain Peran
4. Model Pembelajaran Induktif
5. Model Pembelajaran Perolehan Konsep
6. Model Pembelajaran Inkuiri Ilmiah
7. Model Pembelajaran Latihan Inkuiri
8. Model Pembelajaran Ingatan (Memory)
9. Model Pembelajaran Sinektik
10. Model Pembelajaran Tanpa Arahan (nondirective)
11. Model Pembelajaran Langsung (Direct instruction)
12. Model Pembelajaran Simulasi
13. Model Pembelajaran Inkuiri Yurisprudensi (Yurisprudential Inquiry)
14. Model Pembelajaran Kooperatif
15. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
1) Perencanaan acara Ausubel*
1.1 Penentuan lingkup
1.2 Organisasi hierarki materi
1.3 Formulasi advance organizer
2) Pelaksanaan acara Ausubel*
2.1 Penyajian advance organizer
2.2 Pembedaan progresif
2.3 Rekonsiliasi terpadu
3) Evaluasi acara Ausubel*
Sintaks :
Fase 1 :
Penyajian advance organizer
Klarifikasi tujuan pembelajaran
Penyajian pengaturan (organizer)
Identifikasi atribut definisi
Memberikan teladan atau ilustrasi kalau sesuai
Memberikan konteks
Pengulangan
Mendorong kesadaran penerima didik akan pengetahuan dan pengalaman yang relevan
Fase 2 :
Penyajian kiprah mencar ilmu atau materi
Penyajian materi
Membuat keteraturan logis dari bahan didik secara eksplisit
Menghubungkan bahan dengan pengaturan
Fase 3 :
Penguatan organisasi kognitif
Menggunakan prinsip untuk mengatur kembali kekerabatan secara terpadu
Membuat pendekatan kritis terhadap bahan ajar
Klarifikasi ide
Menerapkan inspirasi secara aktif
Sistem Sosial :
Sangat terstruktur, membutuhkan kerja sama aktif antara guru dan penerima didik
Prinsip Reaksi :
Negosiasi makna, menghubungkan bahan dan organizer secara responsif
Sistem Pendukung :
Data yang cukup dan bahan yang terorganisasi dengan baik
Dampak :
Dampak instruksional dan pengiring model pembelajaran ini dideskripsikan sebagai berikut
Advance organizer juga dipakai dalam model presentasi yang mempunyai sintaks sebagai berikut (Arends, 2007).
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Model Pembelajaran
2. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
3. Model Pembelajaran Bermain Peran
4. Model Pembelajaran Induktif
5. Model Pembelajaran Perolehan Konsep
6. Model Pembelajaran Inkuiri Ilmiah
7. Model Pembelajaran Latihan Inkuiri
8. Model Pembelajaran Ingatan (Memory)
9. Model Pembelajaran Sinektik
10. Model Pembelajaran Tanpa Arahan (nondirective)
11. Model Pembelajaran Langsung (Direct instruction)
12. Model Pembelajaran Simulasi
13. Model Pembelajaran Inkuiri Yurisprudensi (Yurisprudential Inquiry)
14. Model Pembelajaran Kooperatif
15. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)