Hands-On Asus Zenfone Max Pro M2: Impresi Pertama Yang Menciptakan Penasaran
Asus gres saja meluncurkan seri Zenfone Max terbaru, yakni Asus Zenfone Max Pro M2 pada Selasa (11/12) kemarin. Smartphone penerus Max Pro M1 tersebut membawa sejumlah peningkatan di spesifikasi teknis serta sedikit ubahan pada desain fisik. Satu yang paling terlihat secara terperinci yaitu hadirnya notch di sisi atas layar. Sisi belakangnya pun terlihat berbeda jikalau dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Jika Max Pro M1 memakai matte finishing, Max Pro M2 memakai glossy finishing yang berbahan plastik polikarbonat dan bisa menampilkan dampak kilauan cahaya yang membuatnya terlihat seksi nan memukau.
Secara garis besar, desain keseluruhan dari Zenfone Max Pro M2 masih sama dengan Max Pro M1. Tombol power dan volume masih bisa dijumpai di sisi kanan smartphone ini, sedangkan sebuah slot yang terdiri dari dua slot nano SIM dan satu slot micro SD masih berada di sisi kiri. Di sisi bawah, ada sebuah audio jack 3,5 mm, port micro USB 2.0 (ya, belum pakai USB Type-C), serta speaker grille. Pada sisi atas, terdapat sebuah lubang yang tampaknya berfungsi sebagai mic.
Melihat pada sisi depan, terdapat sebuah layar seluas 6,3 inci berjenis IPS LCD. Layar tersebut mempunyai resolusi 1.080 x 2..280 dengan rasio aspek 19,5:9. Sekilas pandangan mata penulis, layarnya cukup eye candy dan nyaman untuk dipandang. Satu hal yang perlu kau tahu yaitu layar ini sudah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 6. Ya, kau tidak salah dengar. Asus menunjukkan perlindungan layar yang biasa dipakai oleh para flagship ke Max Pro M2. Mungkin smartphone ini yaitu satu-satunya yang memakai pinjaman tersebut di kelas menengah.
 |
| Sisi depan Asus Zenfone Max Pro M2. |
Secara garis besar, desain keseluruhan dari Zenfone Max Pro M2 masih sama dengan Max Pro M1. Tombol power dan volume masih bisa dijumpai di sisi kanan smartphone ini, sedangkan sebuah slot yang terdiri dari dua slot nano SIM dan satu slot micro SD masih berada di sisi kiri. Di sisi bawah, ada sebuah audio jack 3,5 mm, port micro USB 2.0 (ya, belum pakai USB Type-C), serta speaker grille. Pada sisi atas, terdapat sebuah lubang yang tampaknya berfungsi sebagai mic.
Melihat pada sisi depan, terdapat sebuah layar seluas 6,3 inci berjenis IPS LCD. Layar tersebut mempunyai resolusi 1.080 x 2..280 dengan rasio aspek 19,5:9. Sekilas pandangan mata penulis, layarnya cukup eye candy dan nyaman untuk dipandang. Satu hal yang perlu kau tahu yaitu layar ini sudah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 6. Ya, kau tidak salah dengar. Asus menunjukkan perlindungan layar yang biasa dipakai oleh para flagship ke Max Pro M2. Mungkin smartphone ini yaitu satu-satunya yang memakai pinjaman tersebut di kelas menengah.
 |
| Sisi belakang Asus Zenfone Max Pro M2. |
Beralih ke sisi belakang, Asus Zenfone Max Pro M2 membawa tata letak yang sama dengan pendahulunya. Kamera berkonfigurasi ganda atas-bawah serta lampu kilat LED ganda masih berada di sisi ujung kiri atas. Pemindai sidik jari dengan logo Asus di bawahnya pun masih berada di daerah yang sama, yakni di tengah atas. Hanya saja menyerupai yang disebutkan oleh penulis pada awal artikel, finishing pada sisi belakang smartphone ini bermetamorfosis glossy yang membuatnya terlihat menyerupai kaca. Suka atau mustahil tergantung dari selera kalian, namun penulis eksklusif lebih menyukai model Max Pro M2 yang terlihat bagus dan berkelas ini jikalau dibandingkan dengan Max Pro M1 yang terlihat cukup kaku dan generik.
Kamera menjadi salah satu sektor yang ditonjolkan pada Asus Zenfone Max Pro M2. Sudah menjadi belakang layar umum, performa kamera pada Zenfone Max Pro M1 kurang bisa memuaskan para pengguna. Hal tersebut tampaknya didengarkan oleh Asus yang pada kesannya membawa ubahan yang cukup dramatis pada Max Pro M2. Kameranya membawa fitur AI Scene Detection layaknya seri hero mereka, yakni Zenfone 5 series. Sensor premium Sony IMX486 juga dipercayakan oleh Asus untuk menjadi mata elang pada konfigurasi kamera ganda smartphone ini. Di atas kertas, seharusnya performa kamera Max Pro M2 kini sudah berada jauh di atas Max Pro M1 dan bisa bersaing dengan smartphone kelas menengah lainnya. Berikut beberapa hasil foto yang penulis ambil pada ketika show case Asus Zenfone Max Pro M2 di program peluncurannya kemarin.
Kamera Belakang dengan modus Auto.
Kamera Belakang dengan modus Depth Effect.
 |
| Model: Dwi Wahyudi, penulis dari bloggerborneo.com. |
Kamera Depan dengan modus Auto.
Kamera Depan dengan modus Depth Effect.
Bagaimana berdasarkan kalian hasil fotonya? Menurut penulis pribadi, cukup menjanjikan sih. Apalagi foto-foto di atas diambil pada ruangan dengan pencahayaan lampu yang bisa dibilang tidak terlalu terang. Namun biar sanggup menilainya lebih objektif, mungkin ada baiknya menunggu hasil jepretan lainnya pada artikel review yang akan penulis hadirkan sehabis beberapa waktu pemakaian.
Sebagai gaming smartphone, kurang lengkap rasanya jikalau tidak berbicara mengenai jeroan yang hadir pada Asus Zenfone Max Pro M2. Kali ini, Asus mempercayakan otak dari Zenfone Max Pro M2 pada chipset Qualcomm Snapdragon 660. Chipset yang terbuat dari fabrikasi 14 nm tersebut mempunyai prosesor delapan inti Kryo 260 berkecepatan maksimal sampai 2,2 GHz. Prosesor kencang tersebut ditemani oleh kartu grafis Adreno 512 yang membuatnya sangat bertenaga untuk menjalankan game dengan kualitas grafis tinggi. Tidak hanya itu, chipset anyar ini juga sudah dilengkapi dengan AI Engine yang bisa menghadirkan performa yang lebih lancar dalam kondisi apapun.
Untuk performanya sendiri, penulis memang belum sempat "menggebernya" alasannya yaitu memang waktu yang terbatas ketika hands-on. Namun untuk pengoperasian secara umum, yakni buka-tutup aplikasi, mencicipi user experience dari antarmuka Pure Android, serta menggunakannya untuk foto-foto, smartphone ini terasa sangat gegas tanpa kendala sedikitpun.
Baterai berdaya 5.000 mAh menjadi fitur unggulan lainnya yang sanggup dijumpai pada Zenfone Max Pro M2. Klaim dari Asus, smartphone ini bisa bertahan hidup sampai 35 hari jikalau dibiarkan standby di jaringan 4G. Sedangkan jikalau dipakai untuk nge-game secara non-stop, ponsel ini diklaim bisa bertahan sampai 10 jam. Buat kau yang suka menonton video-video favorit di YouTube, kau bisa mendapat waktu sampai 19 jam tanpa henti sebelum baterai ponsel ini terkuras habis. Untuk pembuktiannya, nanti akan penulis sajikan pada artikel review yang lebih lengkap.
Itulah sekilas hands-on dari smartphone Asus Zenfone Max Pro M2. Saat ini, smartphone yang mempunyai banderol harga resmi Rp2.799.000 untuk varian 3/32 GB, Rp3.199.000 untuk varian 4/64 GB, dan Rp3.699.000 untuk varian 6/64 GB sanggup dibeli di toko-toko favorit kamu, baik secara online maupun offline. Tenang saja, Asus sudah menjanjikan jikalau smartphone ini sudah anti-ghoib kok. Gak percaya? Coba deh kau cek di beberapa online marketplace, sudah banyak penjual yang menjajakan smartphone ini dengan status ready stock.
Spesifikasi teknis dari Asus Zenfone Max Pro M2 sanggup kau lihat pada tabel di bawah ini.
Layar | 6,3 inci dengan resolusi 1.080 x 2.280 piksel, rasio aspek 19,5:9, IPS LCD capacitive touchscreen. Dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 6. |
Ukuran (Panjang x Lebar x Tebal) dan Bobot | 157,9 x 75,5 x 8,5 mm, 175 g. |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 660 AIE dengan prosesor octa-core. |
GPU | Adreno 512. |
RAM | 3/4/6 GB. |
Internal Storage | 32/64 GB. |
External Storage | MicroSD sampai kapasitas 2 TB, slot terpisah dari kartu SIM kedua. |
Kamera Belakang | Kamera utama: 12 megapiksel Sony IMX486 dengan bukaan f/1.8, phase detection auto focus. Kamera sekunder: 5 megapiksel Lampu kilat LED ganda. |
Kamera Depan | 13 megapiksel dengan bukaan f/2.0. |
Konektivitas | GSM, HSDPA, 4G LTE, WiFi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 5.0, GPS, GLONASS, BDS, microUSB 2.0. |
Baterai | 5.000 mAh Li-Ion. |
Sistem Operasi | Android 8.1 dengan antarmuka Pure Android. |
