Review Meizu M6: Tubuh Mungil Performa Juara

Meskipun popularitasnya tidak sebesar kelas menengah yang mempunyai rentang harga dua hingga tiga juta rupiah, namun persaingan di kelas pemula yang mempunyai rentang harga sekitar satu juta rupiah ini tidak kalah menarik. Setelah di awal tahun kemudian Xiaomi mendobrak pasar dengan meluncurkan Redmi 5A, Meizu yang menjadi salah satu rival mereka tidak ketinggalan untuk meramaikan pasar "kacang goreng" ini. Mereka meluncurkan Meizu M6, yakni sebuah smartphone yang mempunyai tubuh yang mungil namun ternyata mempunyai performa juara yang patut diacungi jempol.

Secara spesifikasi, Meizu M6 bisa dibilang cukup istimewa. Berbekal chipset legendaris MediaTek MT6750, smartphone ini mempunyai prosesor delapan inti yang lebih sanggup mendapatkan amanah jikalau dibandingkan dengan rivalnya yang hanya memakai prosesor empat inti. Selain itu, smartphone ini juga mempunyai kamera belakang 13 megapiksel yang dilengkapi dengan aperture f/2.2, phase detection autofocus, serta lampu kilat LED ganda. Tidak hanya hingga di situ saja guys, pesona smartphone ini semakin tinggi berkat hadirnya sensor pemindai sidik jari yang terletak di bawah layar. Nampaknya, M6 ialah satu-satunya smartphone dari merek global di harga kurang dari 1,5 juta rupiah yang mempunyai sensor tersebut.

Sebelum lebih lanjut kita membahas performa dari Meizu M6, penulis akan memaparkan sedikit ihwal desain dari smartphone ini. Model fisik dari M6 cukup generik, tidak berbeda jauh dengan desain perangkat Meizu lainnya. Jika kau pernah mempunyai ponsel Meizu M2 Note, maka gaya desain yang sama akan kau temukan pada smartphone ini. Walaupun terasa monoton, namun penulis tetap menunjukkan applause untuk desain tersebut alasannya ialah menciptakan perangkat sangat nyaman untuk dipakai sehari-hari. Terutama penempatan sensor pemindai sidik jari yang menjadi satu dengan tombol "Home". Menurut pendapat langsung penulis, penempatan tersebut ialah penempatan sensor sidik jari yang paling tepat. Sebab kau akan dengan gampang membuka kunci layar memakai jari jempol ketika ponsel sedang digenggam dan bisa memakai jari telunjuk ketika ponsel sedang diletakkan di atas meja.

Berbicara soal build quality, Meizu M6 mempunyai build quality yang cukup baik. Rangka smartphone ini terbuat dari materi logam dengan model unibody yang dilapisi oleh plastik polikarbonat yang terlihat mewah. Jika kau melihatnya sekilas tanpa menyentuhnya, mungkin kau tidak akan mengetahui jikalau sisi belakang M6 ternyata mempunyai materi polikarbonat. Memiliki ukuran 148,2 x 72,8 x 8,3 milimeter, smartphone ini terasa cukup ringkas. Apalagi bobotnya hanya sekitar 143 gram yang membuatnya cukup ringan dan nyaman untuk dipakai dalam waktu yang lama. Pada sisi depan, kita akan disuguhkan oleh layar seluas 5,2 inci brjenis IPS LCD dengan resolusi HD 720 x 1.280. Layar tersebut memang tidak dilindungi oleh lapisan pelindung menyerupai Corning Gorilla Glass, namun sudah dilapisi oleh oleopobhic coating dan melengkung di cuilan pinggirnya berkat teknologi 2.5D curved glass. Karakteristik layarnya menyerupai dengan smartphone Meizu lainnya, agak warm dengan warna sedikit kekuningan.

Micro USB 2.0 dan speaker pada Meizu M6.

Tombol power dan volume up/down pada Meizu M6.

Jack audio 3,5mm pada Meizu M6.

Slot karu SIM dan microSD pada Meizu M6.

Sebuah audio jack 3,5mm sanggup kau temui di sisi atas Meizu M6. Bukan posisi yang disukai oleh penulis, namun tentunya bukan duduk perkara yang berarti bagi kebanyakan pengguna. Berpindah ke sisi kanan, terdapat sebuah tombol power yang berdampingan dengan sepasang tombol volume up dan down. Di sisi seberangnya, kau akan mendapati slot kartu SIM dan microSD. Ponsel ini mempunyai fitur dual SIM, namun jenisnya hybrid. Makara slot kartu SIM ke-2 akan memakan slot yang juga dipakai oleh kartu microSD.

Berbicara mengenai antarmuka, Meizu M6 masih mengandalkan antarmuka Flyme versi 6.0. Berbasis sistem operasi Android 7.0 Nougat, bermacam-macam fitur juga sudah tertanam pada ponsel ini Salah satunya yang menjadi keunikan dari Flyme ialah adanya Smart Touch, yakni pengganti tombol Home yang sanggup diletakkan di mana saja pada layar. Mirip dengan yang sanggup kau temui pada iOS. Tampilan pada Flyme OS juga bisa dibilang cukup menarik dan eye-catchy, meskipun sekilas menyerupai dengan antarmuka produsen Tiongkok lainnya menyerupai MIUI ataupun ColorOS.

Home screen pada Meizu M6.

Status kafe dan notification center pada Meizu M6.

Control center pada Meizu M6.

Task manager pada Meizu M6.

Meizu M6 dibekali dengan chipset legendaris besutan MediaTek, yakni MT6750. Chipset ini terdiri dari prosesor octa-core  Cortex-A53 berkecepatan 1,8GHz dan kartu grafis Mali-T860MP2. Kombinasi antara keduanya bisa dibilang cukup menopang perfoma ponsel ini untuk menjalankan mobile game, meskipun memang kita dipaksa untuk memakai pengaturan grafis "rata kiri". Penulis hanya mencoba dua game di ponsel ini, yakni Dragon Nest M dan Asphalt 8: Airborne. Keduanya berjalan cukup lancar walaupun sesekali ada frame drop. Dalam pemakaian sehari-hari penulis, ponsel ini terasa cukup gegas. Menjalankan hingga berpindah-pindah aplikasi menyerupai aplikasi media sosial, aplikasi perpesanan, surel, hingga hiburan menyerupai Spotify dan Netflix begitu lancar tanpa adanya hambatan yang berarti.

Uji coba Geekbench 4.0.

Uji coba 3DMark dengan modus Sling Shot.

NB: Maaf kali ini penulis tidak bisa menampilkan hasil uji coba AnTuTu Benchmark, dikarenakan terjadi hambatan dikala menjalankan aplikasi tersebut. Sudah dicoba berkali-kali namun hambatan tetap ada.

Kamera biasanya hanya menjadi fitur aksesori saja pada smartphone di harga satu jutaan. Bagaimana dengan kamera Meizu M6 sendiri? Ponsel terpelajar ini mempunyai kamera belakang 13 megapiksel yang dilengkapi dengan aperture f/2.2, phase detection auto focus, serta lampu kilat LED ganda. Hasil fotonya cukup baik pada kondisi cahaya yang terperinci meskipun tidak istimewa. Sedangkan pada kondisi cahaya redup, kualitas fotonya menurun dan banyak terdapat noise layaknya kamera ponsel di rentang harga serupa.

Untuk kamera depannya sendiri, ponsel yang mempunyai sensor kamera depan 8 megapiksel ini bisa menghasilkan foto dengan kualitas cukup prima untuk dibagikan ke media sosial. Hasil swafotonya terlihat agak soft seperti ketika menyalakan fitur beautify, padahal kamera sudah di set ke dalam modus otomatis.

Berikut ialah beberapa hasil tangkapan dari kamera belakang dan depan Meizu M6. Semuanya memakai modus otomatis kecuali diberikan keterangan oleh penulis. Olah digital yang dilakukan hanyalah untuk mengubah ukuran dan kompresi ukuran file biar lebih nyaman untuk dilihat oleh pembaca.

Kamera belakang - Outdoor

Dan berikut ialah hasil tangkapan untuk perbandingan antara non-HDR (atas) vs HDR (bawah) memakai kamera belakang.

Kalau kondisi sudah gelap menyerupai di malam hari, menyerupai apakah hasil fotonya? Cek aja di bawah ini...

Kamera belakang - indoor

Sudah puas bermain kamera belakang, saatnya penulis masuk ke sektor kamera depan yang wajib dilihat alhasil oleh para selfie expert.

Penasaran dengan jepretan low-light selfie-nya? Kayak gini guys...

Baterai tanam berkapasitas 3.070 mAh menjadi jantung pada Meizu M6. Dengan rujukan pemakaian ala penulis, baterai tersebut tahan seharian dari waktu penulis bangkit (06.00, daya 100%) hingga waktu penulis gres hingga rumah sepulang kerja (19.00, daya sisa 20%). Daya tahan ini bisa dibilang cukup baik, nampaknya chipset jadul dari MediaTek yang biasanya populer boros sanggup cukup irit di ponsel ini. Untuk pengisian dayanya sendiri, Meizu M6 membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam 30 menit  untuk mengisi daya dari 20 hingga 100%. Katanya sih ponsel ini mendukung pengisian daya cepat, tapi kalau di charge pakai charger bawaannya sih penulis rasa nggak cepet-cepet amat.

Sisa internal storage pada dikala ponsel gres pertama kali dinyalakan.

Sensor yang ada pada Meizu M6.

Itulah ulasan lengkap dari Meizu M6. Jika kau dikala ini sedang mencari sebuah ponsel terpelajar dengan harga yang murah, namun tidak mengorbankan performa, daya baterai cukup prima, dan kamera yang cukup sanggup mendapatkan amanah untuk sehari-hari, maka ponsel ini layak untuk kau pertimbangkan. Dengan banderol harga resmi Rp1.199.000 (Rp999.000 dikala flash sale), kau bisa mendapatkan ponsel kelas pemula yang sanggup menunjang kegiatan kau sehari-hari, ataupun menjadi ponsel kedua kamu. Meskipun mempunyai bermacam-macam keunggulan, Meizu M6 juga mempunyai beberapa kekurangan. Pertama, ponsel ini mempunyai suhu yang cukup panas dikala dipakai untuk mengerjakan kegiatan berat menyerupai bermain game. Kedua, slot kartu SIM dan microSD-nya berjenis hybrid. Memang kedua hal ini merupakan kekurangan yang minor sih. Tapi alangkah indahnya kalau kedua kekurangan ini bisa diatasi bukan? Dan datang saatnya untuk menunjukkan skor untuk Meizu M6.

Desain	3
Performa	4
Kamera	3
Baterai	4
Harga	5
Total	3.8

Dengan skor 3.8 tersebut, Meizu M6 menjadi ponsel terpelajar yang cukup direkomendasikan oleh ! Oh ya, perlu diingat ponsel ini dijual ekslusif oleh JD.ID. Jadi, jangan lupa untuk unduh dan pasang aplikasi JD.ID di smartphone kamu biar gak ketinggalan update seputar jadwal flash sale dari Meizu M6.

Baca juga: Review Meizu M1 Note: Phablet Tiongkok Dengan Prosesor 64-bit

Untuk spesifikasi teknis dari Meizu M6 yang diulas oleh penulis bisa kau lihat pada tabel di bawah ini.

Layar	5,2 inci dengan resolusi 720 x 1.280 piksel, IPS LCD.
Ukuran (Panjang x Lebar x Tebal) dan Bobot	148,2 x 72,8 x 8,3 mm, 143 g.
Prosesor	MediaTek MT6570 dengan prosesor octa-core (4x1,5GHz Cortex-A53 dan 4x1GHz Cortex-A53).
GPU	Mali-T860MP2.
RAM	2GB.
Internal Storage	16GB.
External Storage	MicroSD, slot menjadi satu dengan kartu SIM kedua.
Kamera Belakang	13 megapiksel dengan aperture f/2.2, phase detection autofocus, dan lampu kilat LED ganda.
Kamera Depan	8 megapiksel dengan aperture f/2.0.
Konektivitas	GSM, HSDPA, 4G LTE, WiFi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.0, GPS, GLONASS, microUSB 2.0.
Baterai	3.070mAh
Sistem Operasi	Android 7.0 dengan antarmuka Flyme OS 6.

Berbagi :