Pengertian Survival
Merupakan seni bertahan hidup. Mental yang stabil sangat dibutuhkan menyerupai halnya ketahanan fisik dan pengetahuan. Sebagai seorang pecinta alam anda haruslah mengetahui cara - cara bertahan hidup di alam bebas, ketika berhadapan dengan situasi yang mengharuskan anda untuk “survive”. Anda perlu membekali dengan kemampuan mempergunakan segala kemungkinan dari alam dan memakai sepenuhnya, kemampuan menarik perhatian para penyelamat (tim SAR), kemampuan melintasi tempat yang tidak dikenali biar bisa mencapai tempat yang berpenduduk kalau seandainya tidak ada cita-cita untuk mendapat penyelamatan. Untuk itu, kemampuan bernavigasi tanpa peta atau kompas pun mutlak diperlukan. Selain itu perlu juga menguasai kondisi kesehatan fisik dan mengobati diri ketika sakit atau terluka, serta hal-hal lain yang sangat dibutuhkan dalam survival.
Anda juga dituntut bisa memelihara keseimbangan moral alasannya anda tidak sendiri menghadapi situasi survival, melainkan bersama sobat lainnya. Dalam situasi survival, setiap peralatan yang dipunyai tidak ubahnya bagaikan sebuah bonus. Kurangnya peralatan tidak juga berarti tidak punya peralatan, tetapi kemampuan dan pengalaman akan tenik survival bisa mengatasi hal tersebut. Namun, segala kemampuan dan pengalaman itu jangan dibiarkan berkarat. Latihan terpola mutlak dibutuhkan. Pentingnya pengetahuan ihwal bertahan hidup (survival) berkaitan dengan munculnya kondisi kritis. Namun dilain pihak, sanggup ditemukan adanya kesamaan tertentu pada aspek yang akan muncul dalam setiap kondisi survival. Secara umum aspek-aspek sanggup dipisahkan ke dalam tiga golongan, adalah :
Anda juga dituntut bisa memelihara keseimbangan moral alasannya anda tidak sendiri menghadapi situasi survival, melainkan bersama sobat lainnya. Dalam situasi survival, setiap peralatan yang dipunyai tidak ubahnya bagaikan sebuah bonus. Kurangnya peralatan tidak juga berarti tidak punya peralatan, tetapi kemampuan dan pengalaman akan tenik survival bisa mengatasi hal tersebut. Namun, segala kemampuan dan pengalaman itu jangan dibiarkan berkarat. Latihan terpola mutlak dibutuhkan. Pentingnya pengetahuan ihwal bertahan hidup (survival) berkaitan dengan munculnya kondisi kritis. Namun dilain pihak, sanggup ditemukan adanya kesamaan tertentu pada aspek yang akan muncul dalam setiap kondisi survival. Secara umum aspek-aspek sanggup dipisahkan ke dalam tiga golongan, adalah :
- Psikologi : panik, takut, cemas, kesepian / sendiri, bingung, tertekan, bosan, dan lain-lain
- Fisiologis : sakit, lapar, haus, dan lain-lain.
- Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dan lainnya.
Tindakan-tindakan dasar yang perlu dilakukan biar bisa keluar dari kondisi survival bisa dikembangkan dengan mempergunakan kata “SURVIVAL” sebagai kata kunci, yaitu:
S : Size up the situation
Sadarilah kondisi survival ini. Bagaimana kondisi kesehatan badan dan kalau bersama teman-teman ketahuilah juga kondisi kesehatan badan mereka.
U : Undue Haste Makes Waste
Berpikir dan bertindak dengan bijaksana. Setiap langkah harus dipikirkan mendalam.
R : Remember Where You Are
Pengenalan akan lingkungan/daerah sekitar akan menunjukkan rasa kenal yang kuat terhadap rasa aman.
V : Vasquish Fear and Panic
Kuasai rasa takut dan panik.
I : Improvice
Menerima kondisi yang ada dan menurut hal itu, rencanakan, usahakan kebutuhan - kebutuhan dasar dengan improvisasi.
V : Value Living
Dalam survival, perilaku menghargai hidup akan menghipnotis kemampuan untuk sanggup bertahan.
A : Act Like The Natives
Belajarlah dari penduduk setempat. Mereka lebih mengetahui dan menguasai medan tempat kita melaksanakan kegiatan.
L : Leam Basic Skill
Belajar dan berlatih teknik - teknik dasar dan tambahkan/tingkatkan pengetahuan ihwal survival.