Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebutuhan Dasar Survival Air


Dalam situasi survival, akan sangat vital sekali mempunyai pengetahuan wacana dimana dan bagaimana caranya mendirikan shelter dengan memakai bahan-bahan yang tersedia, bagaimana caranya menciptakan api, bagaimana memasak dan menyiapkan kuliner yang didapat dari alam sekitar serta bagaimana caranya menciptakan alat yang sanggup membantu perjuangan survivor ketika survival. Semua itu dikenal juga dengan sebuah elemen-elemen dasar pengetahuan teknik bersurvival. Elemen-elemen tersebut dibahas pada bab berikut ini.

Air
Membuat urutan kebutuhan merupakan sebuah langkah pertama dalam survival. Kebutuhan dasar kita yaitu air, makanan, api, dan shelter atau perlindungan. Urutan kebutuhan tersebut tergantung pada daerah kita berada. Akan tetapi, air selalu merupakan kebutuhan yang sangat penting. Orang cukup umur sanggup bertahan selama tiga ahad tanpa makan, tetapi hanya sanggup bertahan tiga hari tanpa air. Jangan menunggu sampai persediaan air habis dan gres mencarinya sehabis habis. Hematlah persediaan air dan selalu berusaha untuk mencari sumber air higienis yang baru, walaupun pada prinsipnya semua air sanggup distrerilkan. Tubuh insan kehilangan 3 - 4 liter air setiap harinya. Kehilangan cairan lewat pernafasan dan keringat yang meningkat seiring meningkatnya kerja otot dan temperature. Muntah dan diare juga menambah kehilangan cairan tubuh. Cairan yang terbuang itu harus segera di ganti dengan air maupun cairan yang terdapat pada makanan. Jika cairan badan banyak terbuang tanpa mendapat penggantian segera mungkin akan menyebabkan survivor terkena dehidrasi. Beberapa tanda dan tanda-tanda umum kehilangan cairan tubuh sebagai berikut:
- Air seni berwarna gelap dengan amis yang cukup tajam
- Air seni sedikit
- Mata cekung dan berwarna gelap
- Kelelahan
- Emosional dan tidak stabil
- Kulit kehilangan elastisitasnya

Cara Menemukan Air
Carilah di dasar - dasar lembah dimana air secara alami mengalir. Apabila tidak ditemukan sungai atau kolam, carilah rumpunan tumbuhan yang hijau dan galilah disitu. Menggali dalam - dalam alur - alur sungai yang kering bukan mustahil akan dijumpai sumber air. Akan tetapi, berhati-hatilah dengan bak yang tidak ditumbuhi oleh tumbuhan hijau disekelilingnya atau ditemukan tulang belulang di sekitarnya. Semua itu pertanda air tersebut sudah terkontaminasi. Cek pinggirannya mungkin ada indikasi mineral yang menunjukan kehadiran kondisi alkaline. Cara lain untuk mendapat air yaitu dengan jalan mengumpulkan embun dari air hujan. Alirkan air ke dalam suatu wadah, lapisi lubang ditanah dengan lapisan tanah liat atau plastik. Ini akan menahan air. Jika tidak mempunyai kedap air atau plastik, gunakan lembar seng atau kulit kayu untuk mengumpulkan air. Gunakan juga pakaian untuk menyerap air. Caranya, ikat baju higienis di sekitar betis dan lutut. Selanjutnya, berjalanlah melalui tumbuhan yang basah. Kemudian, baju tersebut sanggup kita hisap atau peras.
  •  Binatang Sebagai Indikator
  •  Mamalia. Binatang mamalia sangat identik dengan air. Oleh alasannya yaitu itu pusatkan   perhatian pada jejak bekas hewan sebagai indikator keberadaan air.
  •  Burung. Pemakan biji-bijian, ibarat burung-burung kecil dan merpati, tidak pernah jauh dari air dan minum ketika fajar dan sore hari.
  •  Serangga.Lebah yaitu indikator Istimewa yang baik. Semut juga tergantung pada air. Barisan semut berbaris naik ke pohon menuju ke daerah persediaan air kecil yang terperangkap atau tergenang dan sanggup ditemukan di dahan pohon.
  •  Reptil.Reptil mengambil sedikit cairan yang ia butuhkan dari embun dan mangsanya sehingga tidak sanggup dijadikan indikator yang baik.
Teknik Mendapatkan Air
 Proses kondensasi.
Mengikatkan plastik pada cabang pohon yang berdaun segar. Dengan begitu daun akan mengeluarkan uap dan menjadi embun.
 Teknik penyulingan matahari.
Gali lubang sedalam 45 cm dan lebar 90 cm, tempatkan penampung air di tengah - tengah dan tutup lubang dengan plastik rapat - rapat. Tempatkan watu di tengah-tengah semoga air menetes ke bawah.
 Dari tumbuh-tumbuhan.
Beberapa tumbuhan yang mengandung air yaitu :
- Bambu.
- Pisang.
- Tanaman merambat.
- Rotan.
 Dari binatang.
Mata hewan mengandung air dengan cara menekannya. Semua ikan mengandung air yang sanggup diminum.

baca juga pengertian survival