Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Soal Menentukan Tokoh Utama Kisah


Cerita disusun dari unsur intrinsik maupun ekstrinsik. Unsur-komponen dalam cerita dibahas pada halaman Unsur Cerita : Intrinsik dan Ekstrinsik. Unsur intrinsik terdiri dari tema, amanat, tokoh, moral tokoh, latar, alur, dan sudut pandang. Sedangkan bagian Ekstrinsik meliputi riwayat penulis, cara pandang, dan keadaan ketika dibuatnya kisah (karya sastra) tersebut. Setiap komponen tadi telah terdapat acuan-contoh soal latihannya masing-masing. Selanjutnya, pada halaman ini akan ditampilkan salah satu unsur intrinsik dongeng adalah tokoh. Sebagai bahan mencar ilmu maka akan ditampilkan dalam bentuk kumpulan soal – soal menentukan tokoh utama dalam suatu kisah.





Soal Menentukan Tokoh Utama





Berikut beberapa pola soal memilih tokoh utama pada suatu teks bacaan atau kisah.





Soal 1





Minggu pagi, Dimas mengajak Aldi menuju sungai di erat sekolahnya. Di sana, mereka bergabung dengan sobat-temannya lainnya. Aldi tertegun melihat tumpukan sampah. “Hai, jangan melamun! Ayo, secepatnya kita bantu Rio dan Beni membersihkan sampah!” ujar Dimas. “Baiklah,” jawab Aldi. “Ayo, semangat!” teriak Dimas kepada teman-temannya.





Tokoh utama kisah tersebut ialah …..





A. Aldi
B. Dimas
C. Beni
D. Rio





Kunci jawaban: B





Soal 2





Bel tanda istirahat berbunyi. Anak kelas VI Sekolah Dasar Mekar berhamburan menuju kantin. Dana tampak berlari paling depan.





“Aduh… hati-hati dong, Dan!” seru Rana menahan sakit.





“Maaf, Ran. Aku tidak mau kekurangan pisang goreng lagi,” sahut Dana sambil berlari.





Sesampai di kantin, Dana eksklusif mengambil dua buah pisang goreng. Dilahaplah kuliner favoritnya tersebut.





“Dana, sebelum makan kau mesti mencuci tangan terlebih dahulu!” Kira mengingatkan Dana.





“Jangan hingga perutmu terisi bakteri dari tangan yang kotor!” Yori ikut menyahut.





Dana tidak mengenal kata-kata temannya. Terus saja beliau penuhi mulutnya dengan kuliner. Suara sendawa terdengar keras menciptakan muak sahabat-temannya. Sejurus lalu Dana merasakan sakit pada perutnya. Mual, perih, melilit menjadi satu. Ia mengaduh tidak henti-henti. Teman-temannya mulai mengerubuti.





“Ayo kita bawa Dana ke UKS!” seru Rana.





“Ayo… cepat!” seru Yori dan Kira bersama-sama.





Rana secepatnya mengambil minyak kayu putih. Dioleskannya minyak ke perut Dana. Sejenak Dana bisa bernapas lega.





Tokoh utama pada kisah tersebut ialah….





A Kira
B. Yori
C. Dana
D. Rana





Kunci tanggapan: C





Soal 3 Menentukan Tokoh Utama





…..





Segenap yang hadir hanya diam saja mendengar perintah itu. Jangankan membabat hutan Nangka Doyong, baru mengusiknya saja alhasil mati.





“Puspo Ronggowilogo, bagaimana tanggung jawabmu sebagai benteng dan panglima perang Kadipaten Sumengkar?” tanya Adipati Wironegoro.





“Ampun beribu ampun Gusti Adipati, hamba benar-benar tak inginmati sia-sia di tangan Jin penunggu hutan Nangka Doyong. Namun, hamba ada seruan, Gusti. Biarlah Demang Wonopawiro yang melakukan peran ini. Semua ini sebagai eksekusi pada dia, Gusti!”





“Tutup mulutmu, Ronggowilogo! Jangan melemparkan tanggung jawabmu terhadap orang lain!” sahut Adipati marah.





“Baik, jika tidak ada punggawa Kadipaten Sumengkar yang berani, aku sendiri yang mau menunaikan peran!” kata Wironegoro geram.





“Biarlah hamba yang melakukan tugas ini,” kata seorang yang gres masuk pendapa kadipaten dan menyembah dengan hormat. Dia ialah Demang Wonopawiro.





“Demang, benarkah engkau berani membabat hutan Nangka Doyong?” seru Sang Adipati.





“Benar, Gusti, untuk negara hamba rela mengorbankan jiwa dan raga,” jawab Demang Wonopawiro.





Tokoh utama cerita tersebut yakni…..





A. Jin Nangka Doyong
B. Demang Wonopawiro
C. Puspo Ronggowilogo
D. Adipati Wironegoro





Kunci balasan: D





Soal 4





Cory yakni kecoa yang cendekia. la mempunyai kerabat kembar berjulukan Coro. Berbeda dengan Cory, Coro adalah kecoa yang lugu. Suatu ketika keduanya mencari makan bareng . Sebuah lemari baju menjadi target empuk mereka.





“Cory, ayo kita pulang! Aku sudah kenyang,” seru Coro.





“Sebentar, saya mau menenteng pulang sebagian makanan ini,” jawab Cory.





Keduanya lantas pulang. Ayah dan ibunya menyambut dengan besar hati. Cory membagi sebagian masakan terhadap orang tuanya.





“Jangan habiskan makananmu! Simpan sebagian, Cory!” kata Ayah.





“Bagi juga untuk Coro! Jangan kau habiskan sendiri!” Ibu menimpali.





Cory dan Coro secepatnya masuk ke kamar. Tampak sisa makanan berserakan di kamar Cory. la tak membersihkannya. Berbeda dengan Coro. Kamarnya selalu higienis. Tidak tampak sisa masakan yang awut-awutan.





Esok paginya, Cory berteriak, mengejutkan seluruhnya. Semut merah memenuhi kamarnya. Bahkan badannya penuh luka alasannya gigitan semut. Ayah dan ibu secepatnya menolongnya.





Tokoh utama cerita tersebut adalah ….





A. Ayah
B. Ibu
C. Cory
D. Coro





Kunci balasan: C





Soal 5





Nenek Mallomo ialah penasihat Kerajaan Sindereng. Nenek Mallomo terkenal cerdik, bijak, dan adil.





Pada kala pemerintahan Raja La Patirio, rakyat Sindereng hidup sejahtera. Namun, keadaaan tidak berjalan selamanya. Kerajaan Sindereng dilanda kemarau panjang selama beberapa tahun. Satu-satunya materi pangan yang mereka punya tinggal singkong beracun.





Keadaaan itu membuat Raja La Patirio prihatin. Beliau memanggil penasihatnya untuk menemuinya di bangsal kerajaan.





“Menurutmu, apa yang membuat kemarau panjang ini, Nenek Mallomo?” tanya Raja La Patirio.





Setelah berpikir cukup lama, Nenek Mallomo berkesimpulan bahwa ada rakyat yang berlaku bohong. Pelakunya harus dieksekusi.





Raja pun segera memerintah serdadu kerajaan untuk mencari rakyatnya yang tidak jujur. Sampai akhirnya, ada seorang perjaka yang mengaku sudah mencuri sebatang kayu. Pemuda tersebut adalah Wire yang merupaka anak Nenek Mallomo.





Mengetahui Wire menjadi pencuri. Nenek Mallomo murka. Keadilan mesti ditegakkan. Sesampainya di rumah, Nenek Mallomo menghukum Wire untuk pergi ke hutan. Ia diminta Nenek Mallomo bersemedi dan memohon ampun kepada Tuhan. Setelah Wire dihukum, hujan pun turun. Kerajaan Sindereng kembali subur dan menunjukkan hasil panen melimpah.





Tokoh utama dongeng tersebut yakni….





A. Nenek Mallomo
B. Raja La Patirio
C. Rakyat Sindereng
D. Wire





Kunci balasan: A





Soal 6





Pada suatu sore, Irwan berpamitan untuk bermain layang-layang. Ia segera menenteng layang-layang hasil kreasinya. Tak lupa, dia mengajak teman-temannya yang berjulukan Totok, Didi, dan Tio. Sesampainya di lapangan, ternyata sudah banyak yang bermain layang-layang. Irwan ditantang untuk beradu layang-layang oleh Rino. Mereka beradu layang-layang sambil disoraki oleh anak-anak yang berada di lapangan. Akhirnya, layang-layang Irwan terputus dan dinyatakan kalah. Irwan pulang dengan ketidakpuasan. Ia berharap lain hari mampu membalas kelalahannya.





Tokoh utama pada kisah tersebut yaitu ….





A. Tio
B. Rino
C. Irwan
D. Totok





Kunci balasan: C





Demikian kumpulan soal menentukan tokoh utama sebuah dongeng. Semoga acuan-contoh soal tersebut mampu menolong guru dan akseptor bimbing dalam mencar ilmu.