Entrepreneurship
Dewasa ini, terdapat banyak sekali perjuangan yang berkembang pesat dan melahirkan usaha- perjuangan gres diberbagai bidang. Enterpreneurship menjadi tren yang sangat diminati masyarakat di indonesia. Sehingga banyak sekolah tinggi tinggi yang mengeluarkan mata kuliah entrepreneurship.
Enterpreneurship merupakan kemampuan untuk menerapkan solusi-solusi kreatif terhadap masalah-masalah dan peluang-peluang guna memajukan atau memperkaya kehidupan manusia. Dalam memulai berbisnis seseorang harus berani mengambil resiko - resiko yang dihadapinya misalnya dengan memakai uang tabungannya bahkan untuk meminjam uang seakalipun hanya berdasarkan keyakinan bahwa ia sanggup menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan dengan biaya yang murah. Dalam kaitanya dengan enterpreneurship , resiko merupakan kemungkinan yang terjadi jikalau dihubungkan dengan asset dan potensial pendapatan perusahaan.
Pada tahun 1996 dikecamatan Sukodono banyak bermunculan collection kosmetik ini merupakan satu referensi fenomena bisnis collection yang bisa dikatakan berhasil memasuki pasar dan dengan penghasilan yang menjanjikan. Melihat fenomena ini banyak orang tertarik walaupun mereka tidak ada besik di kosmetik, dengan hanya modal nekad dan keyakinanya bahwa usahanya nanti akan menjanjikan masa depanya, maka banyak orang berusaha dengan maksimal bagaimana upaya ini bisa berhasil. Pada tahun 2001 memulai wirausaha dan alhamdulillah dalam tahap 1 tahun sudah mendapatkan hasil yang begitu memuaskan. Dilihat dari fenomena ini sanggup disimpulkan bahwa collection kosmetik sangat menjanjikan pada dunia bisnis. selain alasannya yakni didukung oleh entrepreneur yang tangguh juga didukung oleh kemampuan, tekad, dan skil dari seorang entrepreneur.
Seorang entrepreneur yang tangguh, ulet, tlaten dan berjiwa kepemimpinan untuk mengindikasikan adanya kemampuan mensugesti insan dan menghasilkan rasa aman dengan melalui pendekatan secara emosional daripada melalui otoriter.
Seorang entrepreneur yang baik, harus bisa menjadi seorang pemimpin yang bisa mensugesti para karyawan untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan sehingga karyawan sanggup memunculkan ide-ide serta kinerja terbaik dan seorang pemimpin juga harus sanggup melaksanakan pendekatan efektif bagi para bawahanya semoga karyawan sanggup merasa dihargai dan secara tidak pribadi mereka akan sanggup memperlihatkan donasi penuh terhadap perkembangan perusahaan. Oleh alasannya yakni itu kiprah entrepreneur leadership sangatlah penting untuk diterapkan dalam suatu kewirausahaan alasannya yakni hal itu salah satu kunci keberhasilan dalam perusahaan.[1]
PEMBAHASAN
A. Pengertian Entrepreneurship
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa ingress di kenal dengan between taker atau go between . Kata entrepreneurship sendiri tolong-menolong berasal dari bahasa prancis yaitu ‘entreprende’ yang berarti petualang, pencipta dan pengelola usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Rihard Cantillon(1975). Istilah ini makin popular sehabis dipakai oleh pakar ekonomi J.B.Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang bisa memindahkan sumber daya hemat dara menghasilkan lebih tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi. [2] Wirausaha yakni seseorang yang bebas dan mempunyai kemampuan untuk hidup sanggup bangun diatas kaki sendiri dalam menjalankan acara usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, memilih mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan yakni suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk membuat sesuatu yang gres yang sangat bernilai dan berkhasiat bagi dirinya dan orang lain. Sedangkan Wiraswasta secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan suatu yang berbeda nilainya dengan mengunakan perjuangan dan waktu yang diperlukan, memikul resiko financial, psikologi dan social yang menyertainya, serta memperoleh balas jasa dan kepuasan dalam diri pribadinya.[3]
Entrepreneur merupakan innovator yang bisa memanfaatkan dan mengubah kesempatan menjadi inspirasi yang sanggup dijuan/dipasarkan, memperlihatkan nilai tambah dengan memanfaatkan upaya, waktu, biaya, kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Mereka yakni pemikir sanggup bangun diatas kaki sendiri yang mempunyai keberanian berbeda dengan yang lain. Wirausaha yakni pembawa perubahan dalam dunia bisnis yang tidak gampang mengalah dalam banyak sekali kesulitan untuk mengejar keberhasilan perjuangan yang dirintis secara terencana.
Entrepreneur merupakan seseorang yang mempunyai kreatifitas suatu bisnis gres dengan berani menanggung resiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk mencapai keuntungan dan pertumbuan perjuangan yang berdasarkan identifikasi peluang dan bisa mendayagunakan sumber-sumber serta memodali peluang.
Rumusan entrepreneur yang berkembang kini ini kebanyakan berasal dari konsep Scumpeter(1934), ia menjelaskan bahwa entrepreneur merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi-kombinasi gres dalam bidang teknik dan komersial kedalam bentuk praktek. Inti dari fungsi pengusaha yakni pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinan gres dalam bidang perekonomian.kemungkinan gres tersebut berupa:
1. Memperkenalkan produk gres atau kwalitas gres suatu barang yang belum dikenal oleh konsumen.
2. Pelaksanaan dari suatu metode produksi gres dari suatu inovasi ilmiah gres dan cara-cara gres untuk menangani suatu produk supaya menjadi lebih dalam keuntungan.
3. Membuka suatu pemasaran gres yaitu pasar yang belum pernah dimasuki cabang industry yang bersangkutan atau sudah ada pemasaran sebelumnya.
4. Pembukaan suatu sumber dasar baru, setengah jadi atau sumber-sumber yang harus dikembangkan.
5. Pelaksanaan dalam pengorganisasian dalam usaha.[4]
Dengan demikian seorang entrepreneurship harus mempunyai perilaku :
1. Seorang entrepreneur akan mengarahkan usahanya untuk mencapai potensi keuntungan dan dengan demikian mereka mengetahui apa yang mungkin atau mustahil mereka lakukan.
2. jadi artinya seorang entrepreneur itu harus selalu mengetahui pengetahuan (atau informasi) gres (dimana orang banyak belum mengetahuinya). Dan pengetahuan atau info gres tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan
3. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian (era globalisasi), proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal. Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya.”Kegagalan itu yakni kesuksesan yang tertunda”, “Belajarlah dari kesalahan”, atau “Hanya keledai lah yang terperosok dua kali” hehehe. Kasihan bener ya.[5]
B. Langkah-langkah wirausaha sendiri :
1. Meneliti diri sendiri
a. Apakah sikap, pengetahuan, ketrampilan telah memadai.
b. Mempunyai pengalaman bidang perjuangan yang akan dimasuki.
c. Apakah mempunyai tekad lingkaran membuatkan diri untuk menjadi entrepreneur.
d. Apakah mempunyai dana sendiri/dapat memperoleh dana.
e. Apakah mendapat proteksi dari keluarga.
2. Meneliti lingkungan
a. Apakah lingkungan menunjang.
b. Apakah barang tersedia dan terjangkau.
c. Apakah lingkungan luar menguntungkan.
3. Menyeleksi inspirasi bisnis
a. Bidang perjuangan apa yang akan di mulai.
b. Manfaat produk dan kepuasan pelanggan.
c. Apakah bisnis ini pilihan yang tepat.
4. Menyusun planning usaha
a. Bagaimana inspirasi bisnis ini akan diwujudkan.
b. Strategi apa yang akan dipakai untuk mencapai sasaran.
c. Apakah ada info yang meyakinkan perihal hasil penjualan dan biaya.
5. Menghadapi pihak lain
a. Perlukah melaksanakan study kelayakan.
b. Upaya untuk memperoleh pinjaman modal dan atau perizinan.[6]
Langkah yang lain:
1. Berdoa untuk memilih pekerjaan yang akan dilakukan
2. Mengolah inspirasi menjual gagasan.
3. Mengatur taktik bisnis.
4. Mematahkan belenggu kegagalan.
5. Memegang kunci kesuksesan.[7]
C. Berfikir positif (positif thingking).
Berfikir positif yakni selalu berusaha mengarahkan dan menekankan pemikiran kepada hal-hal yang positif, yaitu dengan melihat dan mempertimbangkan segala kemungkinan yang menguntungkan dan menyenangkan terhadap setiap hal yang dilihat/dihadapi.
Membiasakan diri berfikir positif akan membuat seorang tangkas dan cepat dalam melaksanakan tugas, pintar merebut kesempatan, dan senang dalam hidupnya.Selain itu seorang yang berfikir positif tidak akan dihinggapi banyak sekali perilaku mental negative ibarat iri, dengki dan malas. Sebaliknya orang yang berfikir positif yakni orang yang berangasan kerja, periang ramah, berkepribadian menarik dan menyenangkan. Maka, sukses demi sukses akan gampang diraih oleh seorang yang berfikir positif.
Berfikir positif selain sanggup memanfaatkan setiap kesempatan kapan saja dan dimanapun sanggup pula menumbuhkan dan menghasilkan banyak sekali inspirasi gres dan positif. Seseorang yang berfikir positif akan selalu berfikir bahwa segala sesuatu itu niscaya ada gunanya sehingga cara berfikir ini membimbingnya menjadi orang yang kreatif, dinamis, dan maju.[8]
Wirausaha yang handal yakni wirausaha yang bisa membaca, menangkap dan mengolah peluang yang muncul menjadi “Chance” yang berprospek dan bukan membuatkan bisnis yang ada. Tanda-tanda seseorang berpikir positif yaitu :
1. Orang yang berpikir positif ialah orang yang cara pandangnya untuk perbaikan, kreatif, bekerja produktif, dan efisien.
2. Orang yang berpikir positif pikiranya diisi dengan yang baik. Keinginan untuk maju, memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi, bekerja sama dan saling membantu.
3. Dengan berpikir positif yang ibarat ini, maka jauh dari sifat-sifat ketidak senangan saling menjatuhkan dengan cara yang tidak sehat.[9]
Sikap positif seorang wirausaha yaitu:
1. Selalu mengunakan pikiran yang produktif.
2. Bergaul dengan pikiran orang yang maju.
3. Fleksibel terhadap ide/gagsan.
4. Dapat mengubah lingkungan yang kurang kondusif.
5. Dapat menuntaskan konflik secepat mungkin.
6. Kemampuan mengambil keputusan dengan cepat.
Apabila ada orang lain yang sukses, maka dilarang berpikir negative. Keberhasilan perusahaan lain merupakan cambuk , tidak menjadikan patah semangat, mau menerima, berguru menggandakan dan jadinya berhasil. Melalui pikiran yang jernih dan positif jikalau diterapkan pada perusahaanya, akan mempunyai dampak yang sangat baik terhadap keberhasilan usaha.
Orientasi pada kebiasaan yang positif ini akan membuat pelaku menjadi bersemangat, antusias, ingin berkembang ingin berhasil dalam wirausaha. Dengan kebiasaan yang positif pelaku juga lebih gampang diterima sebagai panutan dalam kelompok.[10]
D. Kepemimpinan dalam wirausaha
Kepemimpinan asal kata dari pimpin yang memperlihatkan sifat yang dimiliki pemimpin itu. Kata pemimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur dan memperlihatkan ataupun mempengarui.
Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan (leadership) yakni kemampuan, proses atau fungsi yang dipakai dalam mempengarui orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pada suatu acara kepemimpinan merupakan upaya membantu diri sendiri atau orang lain mencapai suatu tujuan.
Fungsi pemimpin yakni mengarahkan, membina, mengatur dan memperlihatkan orang-orang yang dipimpin supaya mereka senang, sehaluan serta berdasarkan terhadap kehendak dan tujuan pemimpin. Kegagalan seorang pemimpin dalam tugasnya memperlihatkan kegagalan pemimpin sendiri, mengingat pemimpin yang bisa membina, mengarahkan memperlihatkan serta mengatur yang dipimpinnya maka segala kiprah pekerjaan yang dipimpinya akan berjalan secara efektif dan terarah terhadap sasranya.[11]
Orang-orang yang besar lengan berkuasa dalam orientasi cenderung memperlihatkan pola-pola sebagai berikut:
1. Menunjukkan perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dalam organisasi dan menghilangkan ketegangan jikalau timbul.
2. Menunjukkan perhatian pada orang sebagai insan dan bukan sebagai alat produksi saja.
3. Menunjukkan pengertian rasa hormat pada kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, keinginan-keinginan dan ide-ide karyawan.
4. Mendirikan komunikasi timbale balik yang baik dengan staf.
5. Menerangkan prinsip pengutamaan ulang untuk meningkatkan prestasi karyawan. Prinsip ini menyatakan bahwa prilaku yang diberi imbalan akan bertambah dalam frekwensinya dan bahwa prilaku yang tidak diberikan imbalan akan berkurang dalam frekwensinya.
6. Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta mendorong inisiatif.
7. Menciptakan suasana kolaborasi yang baik pada karyawan.
Pemimpin yang orientasinya orangnya rendah cenderung bersikap hirau taacuh dalam berahubungan dengan karyawan mereka, memusatka prestasi pada individu dan persaingan ketimbang kolaborasi serta tidak mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab.[12]
E. Persaiangan dalam industri dunia (Global industries)
Strategi perusahaan untuk bersaiang dalam industry sanggup berbeda-beda dalam banyak sekali macam cara.Tetapi dimensi-dimensi strategis dibawah ini umunya mencakup perbedaan-perbedaan yang mungkin ada pada suatu perusahaan dalam perjuangan tertentu:
1. Mutu produk : Tingkat mutu produknya, dalam hubunganya dengan materi baku , ketaatan atas toleransi, bentuk dan sebagainya.
2. Posisi biaya : Tingkat pengupayaan dan pengunaan biaya sesuai yang dibutuhkan.
3. Pelayanan : Derajat pemberian pelayanan pada konsumen harus diperhatikan.
4. Kebijaksanaan harga :Posisi harga relatifnya dalam pasar (jangan membuat harga terlalu tinggi dari standart pasar).
5. Daya kekuatan : Jumlah kekuatan financial dan daya operasi yang dimiliki.
6. Hubungan dengan perusahaan Induk : Prilaku unit yang didasarkan pada kekerabatan timbal balik yang sama-sama membuhtuhkan.[13]
Tujuan perusahaan yakni menghindarkan ketridak stabilan dan perang yang mahal, yang akan memperlihatkan jawaban jelek bagi semua akseptor persaingan. Satu pendekatan yang luas yakni dengan mengunakan sumber daya dan kemampuan untuk memaksa semoga hasilnya sesuai dengan keepentingan perusahaan, mengatasi dan bertahan terus dalam perang persaigan. Pendekatan macam ini jikalau mungkin perusahaan mempunyai keungulan-keunggulan yang konkret dan ini hanya stabil hanya selama perusahaan mempertahankan keunggulanya.[14]
PENUTUP
Sedikit apa yang sanggup saya sampaikan, dengan impian banyak berbuat dan mencoba.Semoga bermanfaat dan sanggup dijadikan bekal. tentunya tanpa melalaikan izin, taqdir dan anugarah Allah. amin
Sebaik-baiknya teori, setajam-tajamnya wacana dan sehebat-hebatnya penggerak sekelas dunia sekalipun. Tidak pernah bisa mengalahkan sebuah inspirasi sederhana anda yang sesuai dengan keadaan ! dan tempat! dimana anda berada.Jangan termangu dan jangan berangan-berangan lakukan apa yang ada pada anda dan sekitar anda.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Maulana, Strategi bersaiang PT.Gelora AksAara pratama,
Joy Styawan,Strategi efektif berwirausaha Jakarta,PT.Gramedia Pustaka Utama,1996 cet 3
Drs.Maskur Wiratmo, M.Sc. Pengantar kewiraswastaan Yogyakarta,BPFE-Yogyakarta, 2011 cet 1
M.arifin ikhwandi mahasiswa pasca iaian sunan ampel Surabaya.
Ir.Soesarsono Wijandi, Pengantar Kewiraswastaan Bandung, CV. Sinar Baru 1988 cet 1
Yuyus Suryana dan Kartib Bayu Kewirausahaan/pendekatan karakteristik wirausahawan sukse Jakarta,kencana prenada media grup,2010 cet 1