Definisi Stress
Stress adalah suatu kondisi yang dinamis ketika seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan dandianggap penting oleh individu itu dihadapkan dengan kondisi yang akibatnya tidak pasti. Stress yaitu beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri,sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat. Stress yaitu semua perubahan yangmemerlukan pembiasaan serta penyelesaian. Beberapa definisi terkait stress:
- Lazarus dan Folkman (1984) mendefinisikan stress sebagai segala sesuatu yangdipandang oleh seseorang sebagai sesuatu yang menantang, mengancam, atau menyakitkan (Lazarus & Folkman, dalam Wortman, 1999).
Holmes dan Rahe mendefnisikan stress sebagai suatu keadaan dimana individuharus berubah dan mengikuti keadaan terhadap suatu insiden yang terjadi (Holmes& Rahe dalam Aronson, 2004).- Papalia (2004) mendefinisikan stress sebagai respon terhadap tuntutan fisik ataupun psikologis.
stress adalah suatu persepsi dari bahaya atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau mambuat aktif organisme. Sedangkan berdasarkan Handoko (1997), stress yaitu suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar sanggup mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya system kognitif, apresiasi stress menjadikan segala insiden yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap insiden tersebut, dan bukan alasannya insiden itu sendiri. Karenanya dikatakan bahwa
Sumber Stress
Tekanan
Kita sanggup mengalami tekanan dari dalam maupun luar, ataupun keduanya. Ambisi personal bersumber dari dalam, tapi kadang dikuatkan oleh harapan-harapan dari pihak diluar diri.
Konflik
Konflik terjadi ketika kita berada dibawah tekanan untuk berespon simultan terhadap dua atau lebih kekuatan yang berlawanan.mbisi personal bersumber dari dalam, tapi kadang dikuatkan oleh harapan-harapan dari pihak diluar diri.
Frustasi
Frustasi terjadi ketika motif atau tujuan kita mengalami kendala dalam pencapaiannya, Bila kita sudah berjuang keras kemudian gagal, kita mengalami frustasi. Bila kita dalam keadaan terdesak dan terburu-buru, kemudian terhambat untuk melaksanakan sesuatu (misalnya jalan macet) kita juga sanggup merasa frustasi. dan juga Bila kita sangat memerlukan sesuatu (misalnya lapar dan butuh makanan), dan sesuatu itu tidak sanggup diperoleh, kita juga mengalami frustasi