Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal dan Pembahasan UN Materi Sistem Koordinasi (Saraf, Indra, dan Hormon)


     1.  Penglihatan malambukanlah sesuatu yang manusia bisa miliki, seperti kucing, anjing, dan beberapa hewan lainnya. Di permukaan mata hewan tersebut terdapat membran yang disebut “tapetum lucidum”. Kemampuan melihat kita terbatas pada ketersediaan cahaya. Peneliti dari grup ilmuwan dan peretas biologi Science for Masses California menemukan tetes mata ajaib yang membuat kita bisa melihat dalam gelap.
Mereka menggunakan senyawa Ce6 yang berasal dari ikan laut digabung dengan Saline, Insulin, dan dimetilsufooksida (DMSO) lalu ditargetkan ke retina. Ketika diujicobakan efeknya luar biasa dan cukup sukses karena dapat melihat objek tangan yang berada sejauh 10 meter dan bisa mendeteksi posisi seseorang yang berdiri di area rimbun sejauh 50 meter pada suasana gelap.

Dari artikel ini, tetes mata ajaib yang mengandung senyawa Ce6 yang digunakan mempengaruhi dengan cara …
A.      Mengaktifkan sel kerucut pada kondisi gelap
B.      Meningkatkan fotosensitivitas sel batang pada retina
C.      Membentuk membran seperti pada mata kucing
D.      Menambatkan kemampuan retina menangkap warna
E.       Menambatkan intensitas cahaya untuk fotoreseptor
Jawab                   : B
Pembahasan      :
Pada indra penglihatan kita, bagian yang berperan dalam menangkap bayangan adalah retina. Diretina terdapat dua sel utama yang bekerja yaitu sel kerucut yang merupakan reseptor warna dan sel batang yang merupakan reseptor cahaya/fotoreseptor. Untuk melihat dalam kegelapan, tentu sel batang kita harus lebih peka dari sebelumnya oleh sebab itu tetes mata terebut dapat meningkatkan fotosensitivitas sel batang.


      2.       Prosedur mendengar dimulai dengan adanya gelombang bunyi yang masuk melalui lubang telinga dan menggetarkan membran timpani. Selanjutnya getaran akan diteruskan ke nervus auditori melalui …
A.      Incus – maleus – koklea – stapes
B.      Maleus – incus – stapes – koklea
C.      Stapes – maleus – incus – koklea
D.      Koklea – stapes – incus – maleus
E.       Maleus – stapes – incus – koklea
Jawab                   : B
Pembahasan      :
Getaran setelah dari membran timpani akan melewati maleus, incus, stapes kemudian koklea.


      3.       Fungsi hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) adalah …
A.      Merangsang korpus luteum untuk menyekresikan progesteron dan estrogen
B.      Merangsang kontraksi uterus
C.      Merangsang sel-sel folikel untuk menghasilkan estrogen
D.      Memelihara pertumbuhan dan perkembangan kelenjar tiroid
E.       Untuk menyekresikan hormon testosteron
Jawab                   : C
Pembahasan      :
Hormon FSH berfungsi merangsang pemasakan sel folikel yang akan menghasilkan estrogen.

      4.       Bagian otak yang mengatur suhu tubuh adalah …
A.      Talamus
B.      Hipotalamus
C.      Cerebelum
D.      Medula oblongata
E.       Pons varolli
Jawab                   : B
Pembahasan      :
Hipotalamus merupakan bagian dari otak depan yang berfungsi sebagai pusat pengaturan suhu, nafsu (agresivitas). Cerebelum (otak kecil) berfungsi sebagai pusat koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh. Pons varolli berfungsi sebagai penghubung sumsum lanjutan (medula oblongata) dengan otak. Medula oblongata berfungsi sebagai pusat refleks fisiologis, misal denyut jantung, sendawa, menguap. Talamus berfungsi menyampaikan informasi sensorik ke otak dan mengatur tingkat kesadaran.

      5.       Buta sesaat akibat adanya perubahan yang terjadi dari kondisi terang ke redup yang dialami manusia, berkaitan erat dengan aktivitas …
A.      Saraf mata
B.      Pupil mata
C.      Iris mata
D.      Sel kerucut mata
E.       Sel batang mata
Jawab                   : E
Pembahasan      :
Buta sesaat merupakan respon adaptasi keberadaan pigmen rodopsin pada sel batang mata. Pada saat berada di kondisi terang pigmen rodopsin terurai, sedangkan ketika berpindah ke kondisi gelap maka pigmen rodopsin terbentuk kembali.