Tips Dan Cara Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja
Ada beberapa cara mengajari anak membaca, namun tips dan cara mengajari anak membaca tanpa mengeja ternyata mulai banyak diminati. Bukan alasannya cara mengeja ialah cara yang salah, namun memang cenderung lebih lambat. Mereka yang ingin biar anak lebih cepat membaca, berusaha untuk memakai teknik membaca tanpa mengeja. Mungkin memang teknik ini belum begitu banyak dipakai di masyarakat, namun sebetulnya teknik ini merupakan teknik yang efektif dan lebih efisien untuk mengajari anak sampai lancar membaca.
Setelah anak mulai hafal, dapat diganti menjadi lebih bervariasi suku katanya. Misal “ba” dicampur dengan “ca” atau “sa”, atau suku kata selainnya. Anak terus diajak untuk membiasakan diri dengan suku kata, bila sudah lancar dapat diajak untuk mulai membaca dua suku kata yang terpisah. Jangan terburu-buru untuk mengajarkan anak kata dengan akhiran konsonan di belakang. Hal itu justru akan menyulitkan dan balasannya menciptakan anak stres atau malas untuk mencar ilmu lagi.
Jika sudah cukup lancar, anak dapat mulai diajarkan wacana abjad mati. Orangtua harus sabar melewati proses ini alasannya anak membutuhkan waktu lebih usang untuk dapat terbiasa. Jika sudah memahaminya, anak dapat mulai dilatih untuk membaca kata-kata secara utuh. Bisa dipakai kata-kata yang merujuk pada hal-hal sederhana dan biasa mereka temui di rumah atau di daerah bermain. Membaca iklan, papan nama, merek snack dapat dipakai untuk waktu senggang.
Meski teknik ini lebih cepat, namun bukan berarti prosesnya akan mudah. Karena hal itu juga dipengaruhi dari ketekunan dan kesabaran Anda sebagai guru atau orang bau tanah dalam mengajari dan mengondisikan mereka. Karenanya sebisa mungkin orang bau tanah mengajak anak dengan cara yang menyenangkan, alasannya bila hanya menekan justru menciptakan anak stres. Jika Anda terus konsisten mengajari dengan penuh kesabaran, maka tips dan cara mengajari anak membaca tanpa mengeja akan semakin terasa manfaatnya.
Perbedaan Teknik Tanpa Mengeja dengan Teknik Mengeja
Bagi Anda para orangtua atau guru yang sudah terbiasa dengan teknik mengeja, tak perlu khawatir, gampang untuk mengganti dengan teknik ini, alasannya tidak banyak perbedaannya. Jika biasanya sesudah anak hafal dengan alfabet kemudian diajarkan untuk mengeja adonan dua alfabet, maka dalam teknik ini, anak diajarkan eksklusif untuk menghafalkan suku kata. Misal “ba”, “bi”, “bu”, “be”, “bo”. Untuk memudahkan biasanya diurutkan vokal “aiueo”.Setelah anak mulai hafal, dapat diganti menjadi lebih bervariasi suku katanya. Misal “ba” dicampur dengan “ca” atau “sa”, atau suku kata selainnya. Anak terus diajak untuk membiasakan diri dengan suku kata, bila sudah lancar dapat diajak untuk mulai membaca dua suku kata yang terpisah. Jangan terburu-buru untuk mengajarkan anak kata dengan akhiran konsonan di belakang. Hal itu justru akan menyulitkan dan balasannya menciptakan anak stres atau malas untuk mencar ilmu lagi.
Jika sudah cukup lancar, anak dapat mulai diajarkan wacana abjad mati. Orangtua harus sabar melewati proses ini alasannya anak membutuhkan waktu lebih usang untuk dapat terbiasa. Jika sudah memahaminya, anak dapat mulai dilatih untuk membaca kata-kata secara utuh. Bisa dipakai kata-kata yang merujuk pada hal-hal sederhana dan biasa mereka temui di rumah atau di daerah bermain. Membaca iklan, papan nama, merek snack dapat dipakai untuk waktu senggang.
Tips Menerapkan Teknik
Gunakan media-media yang sederhana dan menyenangkan untuk mereka. Bahkan bila dapat manfaatkan waktu bermain bersama mereka untuk mengajarkan hal-hal tersebut. Selipkan sedikit-sedikit saja, jangan menyita terlalu banyak waktu bermain mereka. Hal itu dilakukan untuk menciptakan mereka berpikir bahwa mencar ilmu ialah hal yang menyenangkan dan tidak membosankan. Sehingga bila kemudian Anda ingin mengajak mereka untuk belajar, mereka tetap bersemangat.Meski teknik ini lebih cepat, namun bukan berarti prosesnya akan mudah. Karena hal itu juga dipengaruhi dari ketekunan dan kesabaran Anda sebagai guru atau orang bau tanah dalam mengajari dan mengondisikan mereka. Karenanya sebisa mungkin orang bau tanah mengajak anak dengan cara yang menyenangkan, alasannya bila hanya menekan justru menciptakan anak stres. Jika Anda terus konsisten mengajari dengan penuh kesabaran, maka tips dan cara mengajari anak membaca tanpa mengeja akan semakin terasa manfaatnya.