Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Fungsi, Jenis, dan tujuan pembuatan Peta

Apa yang dapat Anda simpulkan dari hasil pengamatan Anda? Dengan peta, kita dapat mengetahui segala hal yang berada di permukaan bumi, seperti letak suatu wilayah, jarak antarkota lokasi pegunungan, sungai, danau, lahan persawahan, jalan raya, ataupun bandara. Pada saat ini, dengan mudahnya dapat kita jumpai peta dalam berbagai bentuk yang dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan manusia memperoleh informasi tentang objek di permukaan bumi.

Pengertian Peta 
Pengertian peta secara umum adalah gambaran dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu, dan dilengkapi simbol sebagai penjelas.

Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, tetapi pada hakikatnya semua mempunyai inti dan maksud yang sama.

Jenis Peta
Peta dapat digolongkan/diklasifikasikan menjadi peta berdasarkan isinya, berdasarkan skalanya, berdasarkan sumber datanya, dan berdasarkan sifat datanya.

a.Berdasarkan lsinya 
Berdasarkan isinya, peta dapat digolongkan menjadi dua. yaitu peta umum dan peta khusus (tematik).

1)Peta Umum Peta umum merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum darl suatu wilayah. Keadaan umum yang digambarkan meliputi Objek atau ketampakan alam dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggl, dan Iaut. Objek buatan misalnya kota, jalan, dan rel kereta api. 
Peta umum ada tiga jenis. yaitu peta topografi, peta chorografi, dan peta dunia.

  • Peta Topografi. Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap  dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  • Peta Chorografi. Peta Chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 1.000.000 atau lebih.
  • Peta Dunia. Peta dunia adalah peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
2)Peta Khusus (Tematik) 
Peta khusus (tematik) adalah peta yang menggambarkan ketampakan-ketampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. Contoh peta khusus/tematik antara lain peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta penyebaran hasil pertanian, peta penyebaran hasil tambang, dan peta jalur penerbangan atau pelayaran. 

b.Berdasarkan Skalanya 
Peta tidak sama ukurannya (besarnya). Ada peta yang berukuran besar dan ada peta yang berukuran kecil. Besar kecilnya peta ditentukan oleh besar keciinya skala yang digunakan. Berdasarkan skalanya, peta dapat digolongkan sebagai berikut.
  1. Peta kadaster, berska|a1 : 100 sampai dengan 1 : 5.000.
  2. Peta skala besar, berskala 1 : 5.000 sampai dengan 1 : 250.000.
  3. Peta skala sedang, berskala 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000.
  4. Peta skala kecil, berskala 1 : 500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000.
  5. Peta skala geografis, berskala lebih dari 1 : 1.000.000.

c.Berdasarkan Sumber Datanya 
Berdasarkan sumber datanya, peta dapat digolongkan sebagai berikut. 
  1. Peta dasar (basic map) merupakan peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan dan dilakukan secara sistematis. 
  2. Peta turunan (derived map) merupakan peta yang dibuat (diturunkan) berdasarkan acuan peta yang sudah ada sehingga survei langsung ke lapangan tidak diperlukan lagi.

d.Berdasarkan sifat Datanya 
Jenis peta berdasarkan sifat datanya yaitu sebagai berikut. 
  1. Peta stasioner merupakan peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang tetap atau relatif stabil, contohnya peta geologi. peta laut menurut kedalamannya, peta topografi, dan peta jalur pegunungan. 
  2. Peta dinamis merupakan peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang bersifat dinamis atau berubah-ubah, contohnya peta kepadatan penduduk. peta jaringan transportasi, peta jaringan irigasi, dan peta jaringan telepon. 

Tujuan Pembuatan Peta dan Fungsi Peta 
Tujuan pembuatan peta antara lain sebagai berikut. 
  1. Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan. 
  2. Analisis data spasial, misalnya penghitungan volume. 
  3. Menyimpan informasi. 
  4. Membantu dalam pembuatan suatu desain, misalnya desain jalan. 
  5. Komunikasi informasi ruang. 

Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta, dapat diketahui atau ditentukan lokasi yang dicari, walaupun belum pernah mengunjungi tempat tersebut.

Fungsi Peta
Secara umum, fungsi peta adalah sebagai berikut. 
  1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. 
  2. Mempertihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
  3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai, dan bentuk-bentuk lainnya.
  4. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
  5. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
  6. Alat anaiisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
  7. Alat untuk menjelaskan rencana rencana yang diajukan.
  8. Alat untuk mempelajari hubungan timbal balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.