Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendekatan Pembelajaran

Istilah yang umumnya dikenal dalam acara berguru mengajar adalah: pendekatan, model pembelajaran, taktik pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, keterampilan mengajar. Pendekatan pembelajaran yaitu sekumpulan perkiraan yang saling berafiliasi dan terkait dengan pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran mengacu pada sebuah teori berguru yang dipakai sebagai prinsip dalam proses berguru mengajar. Sebuah pendekatan pembelajaran memaparkan bagaimana orang memperoleh pengetahuan dalam pelajaran tertentu. Pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang guru terhadap proses pembelajaran secara umum menurut teori tertentu, yang mendasari pemilihan taktik dan metode pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran yang sering dipakai yaitu pendekatan kontekstual (Contextual Taching and Learning) atau disingkat CTL. Pendekatan kontekstual (CTL) merupakan suatu konsep yang membantu guru mengaitkan konten pelajaran dengan situasi dunia kasatmata dan memotivasi akseptor didik menciptakan kekerabatan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan/atau tenaga kerja. Pendekatan CTL merupakan reaksi terhadap teori behaviorisme. Pendekatan CTL menganggap bahwa berguru merupakan proses yang kompleks dan multitahap dan terjadi tanpa prinsip stimulus-respons.

Menurut pendekatan kontekstual, proses berguru terjadi saat akseptor didik memproses baik informasi maupun pengetahuan gres sedemikian rupa sehingga baik pengetahuan maupun informasi tersebut menyesuaikan diri dengan kerangka pola mereka. Pendekatan ini menganggap bahwa insan berguru secara alamiah dengan berpikir mencari makna dalam suatu konteks yang berkaitan dengan lingkungannya. Jadi, pendekatan kontekstual memfokuskan pada aspek lingkungan belajar, misalnya: lingkungan sekolah, laboratorium, bengkel, kebun percobaan, masyarakat, dan sebagainya.

Guru didorong untuk mendesain lingkungan berguru yang menggabungkan sebanyak mungkin bentuk pengalaman yang berbeda-beda, sosial budaya, fisik, dan psikologis. Belajar dalam lingkungan yang demikian memungkinkan akseptor didik menemukan kekerabatan yang berbeda antara ilham abnormal dan aplikasi praktis. Peserta didik dilatih menginternalisasi konsep dalam dunia kasatmata melalui proses penemuan, penguatan, dan pengaitan.

Pembelajaran berbasis pendekatan CTL disusun untuk memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar, yaitu: mengaitkan (relating), mengalami (experiencing), menerapkan (applying), bekerja sama (cooperating), dan mentransfer (transferring). Pembelajaran kontekstual meliputi tujuh prinsip belajar, yaitu: inkuiri, bertanya, konstruktivisme, masyarakat belajar, evaluasi autentik, refleksi, dan pemodelan.

Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta


Download