Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manajemen Pendakian Part Iii

  • Sosiologi Pedesaan
Sosiologi yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yaitu kekerabatan insan dengan manusia, definisi sosiologi pedesaan yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dilema sosial, baik pendidikan, budaya dan kehidupan serta kebiasaan masyarakat desa. Berdasarkan pengertian di atas, kaitannya dengan acara alam bebas yaitu bahwa kita harus menghormati dan memperhatikan segala bentuk peraturan dan larangan yang ada di desa yang kita lewati atau kunjungi.

  • Outdoor Leadership
Leadership atau kepemimpinan yaitu suatu kualitas yang misterius dan menjadi teka - teki sepanjanang sejarah. Kepemimpinan yaitu hal yang pokok bagi penggiat alam bebas sebab ekspedisi perjalanan melewati alam bebas harus menciptakan keputusan mengenai sesuatu hal yang nyata. Berikut yaitu kemampuan yang perlu dibina oleh seorang pemimpin di alam bebas dan yang harus secara konstan dikembangkan yaitu, competence, self - awarness, evaluasi dan kemampuan memutuskan, toleransi pada kemalangan dan hal yang tak pasti, expedition behaviour, dan komunikasi.
- COMPETENCE
Seorang yang arif dalam organisasi akan lebih efektif dijadikan pemimpin dalam perjalanan, tidak harus orang tersebut arif dalam panjat tebing atau mendaki gunung.
- SELF - AWARNESS
Mawas diri seorang pemimpin tidak lain yaitu memiliki prasangka, ketakutan, dan kemampuan mempelajari dan juga bagaimana semua kualitas tersebut mempengaruhi keputusannya.
- PENILAIAN DAN KEMAMPUAN MEMUTUSKAN
Membuat keputusan haruslah bisa merefleksikan mengapa keputusan itu dibuat. Kemampuan untuk memutuskan hal yang terbaik untuk kelompoknya, serta juga harus mengambil keputusan secara cepat dikala menghadapi suatu situasi yang kritis menyerupai contohnya anggota kelompok yang terpisah dan tersesat.
- TOLERANSI PADA KEMALANGAN DAN HAL YANG TAK PASTI
Pemimpin suatu ekspedisi alam bebas haruslah memiliki mental besar lengan berkuasa yang telah dipersiapkan untuk berhadapan dengan kemalangan dan hal - hal yang tidak niscaya dalam perjalanan. Walaupun tidak mengetahui secara niscaya penyelesaian suatu problem, dia tetap berusaha mencari jalan keluar dikala tersesat atau menangani darurat medis. Tetap hening dan bersikap penuh pertimbangan merupakan suatu penenang bagi anggota kelompok. Mungkin saja seorang pemimpin tidak mengetahui dimana posisi mereka berada, tetapi dia bisa tetap memelihara kepercayaan anggotanya dengan mengakuinya dan memulai planning untuk kembali ke jalur pendakian yang benar, banyaknya pengalaman dengan hal - hal kemalangan yang muncul dengan banyaknya pengalaman dikala berpetualang di alam bebas, maka akan menawarkan orang tersebut rasa percaya diri dan membuatnya lebih bisa berhubungan dengan kelompoknya dan menuntaskan dengan segera.
- EXPEDITION BEHAVIOUR
Ini bersahabat hubungannya dengan kemampuannya dalam mendesain atau merencanakan sebuah perjalanan dengan baik dan terperinci. Expedition behaviour yang baik sangat penting bagi efektivitas kepemimpinan.
- KOMUNIKASI
Pemimpin yang baik yaitu komunikator yang juga baik. Untuk memulai komunikasi yang baik, pemimpin haruslah memberitahukan kelompoknya apa yang dia harapkan oleh kelompoknya, cara penyampaian kepada anggota kelompoknya akan mempengaruhi hasil feedback dari anggota kelompoknya.

  • Langkah–Langkah Untuk Self–Leadership
- Bertanggungjawablah pada diri anda.
- Bertanggungjawablah pada apa yang anda pelajari.
- Tahu resiko perkataan .
- Miliki apa yang anda katakan.
- Jika perlu melaksanakan sesuatu, lakukanlah!
- Jika tidak mengerti, tanyakan!
- Nikmati sekeliling anda.
- Peliharalah rasa humor.
- Bantulah yang lain untuk berguru dan sukses.
- Berbaik hati.
- Dorong semangat anda.
- Terimalah kesalahan anda.
- Jika ada hal yang tidak kondusif untuk kelompok anda, jangan lakukan!
- Partisipasi dan observasi.
- Belajarlah dari pengalaman.