Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Kognitivisme

Menurut teori kognitivisme, pembelajaran terjadi dengan mengaktifkan indra siswa semoga memperoleh pemahaman. Pengaktifan indra sanggup dilaksanakan dengan memakai media/alat bantu melalui banyak sekali metode. Pendidikan berdasarkan teori berguru kognitif yaitu sebagai berikut.
1. Pendidikan menghasilkan individu atau akseptor didik yang mempunyai kemampuan berpikir untuk menuntaskan setiap duduk kasus yang dihadapi.
2. Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan sanggup dikonstruksi oleh akseptor didik.
3. Latihan memecahkan kasus sering kali dilakukan melalui berguru kelompok dengan menganalisis kasus dalam kehidupan sehari-hari.


4. Peserta didik dibutuhkan selalu aktif dan sanggup menemukan cara berguru yang sesuai bagi dirinya.
5. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitator, dan teman yang menciptakan situasi yang aman untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri akseptor didik.

Belajar yaitu perubahan persepsi dan pemahaman (tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laris yang sanggup diamati). Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses berguru terjadi kalau materi yang gres menyesuaikan diri dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki. Manusia sebagai organisme yang aktif yang menjadi sumber dari semua aktivitas. Tingkah laris insan merupakan lisan dan akhir dari eksistensi internal insan yang sanggup diamati. Teori berguru yang berkembang berdasarkan teori ini ialah teori perkembangan Piaget*, teori kognitif Bruner*, dan teori bermakna Ausubel*. Ada yang beropini bahwa teori ini sukar diterapkan alasannya yaitu mustahil memahami “struktur kognitif” yang ada dalam setiap orang akseptor didik. Ciri-ciri teori kognitivisme adalah:
1. Mementingkan apa yang ada pada diri individu
2. Mementingkan keseluruhan
3. Mementingkan peranan fungsi kognitif
4. Mementingkan keseimbangan dalam diri individu
5. Mementingkan kondisi ketika ini
6. Mementingkan pembentukan struktur kognitif


Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
 

Download
 

Berikutnya
1. Teori Perkembangan Jean Piaget*
2. Teori Bruner*
3. Teori Ausubel*
4. Teori Gagne*