Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Mencar Ilmu Atau Teori Pembelajaran

Teori mencar ilmu dikembangkan berdasarkan ilmu psikologi yaitu psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan yaitu salah satu cabang psikologi yang mempelajari sikap dan proses mental terkait dengan mencar ilmu dan pembelajaran manusia. Dua aliran psikologi yang besar lengan berkuasa dalam teori mencar ilmu dan pembelajaran yaitu behaviorisme dan konstruktivisme. Konstruktivisme sanggup dibagi menjadi kognitivisme dan humanisme.

Teori mencar ilmu yang relatif gres dikembangkan yaitu teori sinektik yang sanggup dikelompokkan dalam kognitivisme. Beberapa jago yang menyebarkan teori mencar ilmu dimuat dalam tabel berikut.

Teori mencar ilmu terkait dengan perkiraan perihal pengetahuan, akseptor didik, dan proses mencar ilmu mengajar. Aliran behavioristik menganggap bahwa mencar ilmu merupakan perubahan sikap yang sanggup dilakukan melalui manipulasi lingkungan yang mempengaruhi akseptor didik. Aliran ini menekankan pada “hasil” proses belajar, di mana seseorang dianggap telah mencar ilmu kalau ia bisa mengatakan perubahan tingkah laku. Aliran kognitivistik menganggap bahwa mencar ilmu yaitu proses mental dalam mengolah isu dengan memakai seni administrasi kognitif. Aliran ini menekankan pada “proses” belajar. Menurut teori ini, mencar ilmu yaitu perubahan persepsi dan pemahaman, di mana pengetahuan dan pengalaman tertata dalam bentuk struktur kognitif. Menurut teori ini, mencar ilmu disebabkan oleh kemampuan dalam menafsirkan insiden atau insiden yang terjadi dalam lingkungan.

Aliran humanistik menganggap bahwa mencar ilmu merupakan proses pengembangan diri akseptor didik. Aliran ini menekankan pada “isi” yang dipelajari. Pendekatan humanistik fokus pada potensi insan untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka miliki dan menyebarkan kemampuan tersebut. Menurut teori ini, tujuan mencar ilmu yaitu untuk “memanusiakan manusia”. Proses mencar ilmu dianggap berhasil kalau akseptor didik telah memahami diri dan lingkungannya.


Aliran konstruktivistik menganggap bahwa mencar ilmu merupakan konstruksi pengetahuan dan keterampilan akseptor didik. Konsep pembelajaran berdasarkan teori konstruktivistik yaitu suatu proses mengondisikan akseptor didik untuk melaksanakan proses aktif membangun konsep, dan pengetahuan gres berdasarkan data. Proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehingga mendorong akseptor didik untuk mengorganisasi pengalamannya menjadi pengetahuan yang bermakna.

Teori sibernetik berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu informasi. Menurut teori ini, mencar ilmu yaitu pengolahan isu dan yang terpenting yaitu “sistem informasi” dari apa yang dipelajari. Proses mencar ilmu yang berlangsung sangat ditentukan oleh sistem isu yang dipelajari. Penjelasan lebih lanjut sanggup dilihat pada postingan berikutnya.
1. Teori Behaviorisme*
2. Teori Kognitivisme*
a. Teori Perkembangan Kognitif*
b. Teori Bruner*
c. Teori Ausubel*
d. Teori Gagne*
 

3. Teori Konstruktivisme Sosial*
4. Teori Humanisme*
a. Teori Maslow*
b. Pembelajaran Progresif*
c. Teori Sosial (Teori Belajar Observasional)*
 

5. Teori Sibernetik*

Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. jakarta


Download