Review Asus Zenfone Max Plus M1: Layar Luas Untuk Segala Aktivitas
Layar penuh dengan rasio aspek 18:9 atau biasa yang disebut full view menjadi salah satu tren yang sedang hype pada ponsel pintar di tahun 2018 ini. Selain sanggup menambah kesan canggih dan mewah, layar penuh tersebut juga memungkinkan kita sebagai pengguna untuk menikmati konten lebih nyaman. Sebut saja acara menonton film ataupun bermain game yang akan lebih seru lantaran cakupan pandang yang lebih luas. Tidak hanya itu, ponsel pintar dengan layar penuh juga sanggup memudahkan kau dikala membaca artikel dalam posisi vertikal, sehingga kau tidak terlalu banyak melaksanakan scroll up.
Asus sebagai salah satu produsen ponsel pintar favorit di Indonesia tidak mau ketinggalan momen ini. Mereka meluncurkan sebuah ponsel pintar berjulukan Asus Zenfone Max Plus M1. Datang dari lini Zenfone Max, ponsel ini tentunya membawa keistimewaan pada segi daya tahan baterainya yang lama. Namun tidak hanya sebatas itu, Asus juga menambahkan fitur lain yang tentunya akan semakin memanjakan kau dalam menggunakan ponsel ini untuk acara sehari-hari. Fitur yang dimaksud yaitu layar full view 18:9 dan tidak ketinggalan konfigurasi kamera ganda yang juga tidak kalah "ngetren" dikala ini.
Asus sebagai salah satu produsen ponsel pintar favorit di Indonesia tidak mau ketinggalan momen ini. Mereka meluncurkan sebuah ponsel pintar berjulukan Asus Zenfone Max Plus M1. Datang dari lini Zenfone Max, ponsel ini tentunya membawa keistimewaan pada segi daya tahan baterainya yang lama. Namun tidak hanya sebatas itu, Asus juga menambahkan fitur lain yang tentunya akan semakin memanjakan kau dalam menggunakan ponsel ini untuk acara sehari-hari. Fitur yang dimaksud yaitu layar full view 18:9 dan tidak ketinggalan konfigurasi kamera ganda yang juga tidak kalah "ngetren" dikala ini.
Jika melihat dari segi desain, Asus Zenfone Max Plus M1 mempunyai bahasa desain yang serupa dengan lini Zenfone Max generasi ke-empat lainnya. Menggunakan body berbahan aluminium, ponsel ini terasa mantap digenggaman tangan dengan build quality yang sangat baik. Pada sisi depannya ponsel ini tentunya berbeda dengan varian Zenfone 4 Max lainnya, alasannya yaitu Max Plus M1 mempunyai sisi depan yang lebih kurang 90%-nya dipenuhi oleh layar. Hanya tersisa sedikit ruang di bab atas untuk kamera depan dan speaker serta sedikit "dagu" pada bezel di bawah layar. Tombol kapasitif yang ada pada lini Zenfone Max lainnya juga dihilangkan, diganti dengan on-screen button yang layout-nya sanggup kau gonta-ganti melalui sajian pengaturan.
Beralih ke sisi belakang, ponsel ini bagai pinang dibelah ratusan. Desain dan layout-nya menyerupai menggunakan template yang sama dengan varian Zenfone Max lainnya, ntah itu Zenfone 4 Max maupun Max Pro. Dua kamera belakang terletak di bab kiri atas berdampingan dengan sebuah lampu kilat LED tunggal. Selebihnya yaitu body aluminium polos berwarna hitam dengan stiker nomor seri dan IMEI yang ditempel sempurna di atas logo ASUS yang terletak di bab bawah tengah dari sisi belakang ponsel ini. Eh maaf, ternyata penulis lupa akan suatu hal. Menganut layar full view berarti mau tidak mau pemindai sidik jari yang biasanya "bertengger" di bawah layar harus dipindahkan ke bab belakang. Ya, kau akan menemukan alat yang sering diusap-usap dengan jari telunjuk tersebut pada bab yang lazimnya juga ditemkan pada ponsel pintar merek lainnya.
![]() |
Slot microUSB pada sisi bawah Asus Zenfone Max Plus M1. |
![]() |
Tombol volume dan power pada sisi kanan Asus Zenfone Max Plus M1. |
![]() |
Jack audio 3,5mm pada sisi atas Asus Zenfone Max Plus M1. |
![]() |
Slot kartu SIM dan microSD pada sisi kiri Asus Zenfone Max Plus M1. |
Sebuah audio jack 3,5mm sanggup kau temui pada sisi atas Asus Zenfone Max Plus M1. Sedangkan di sisi kanannya, terdapat tiga buah tombol yang masing-masing terdiri dari: volume up, volume down, dan power. Lalu di sisi kirinya terdapat sebuah slot yang berisikan dua buah slot kartu SIM berjenis nano dan sebuah slot kartu memory berjenis microSD. Ya, untuk kau para pengguna dua nomor ponsel tidak perlu report-repot galau untuk menentukan lagi, lantaran semua kartu yang kau perlukan bisa difungsikan secara normal pada ponsel ini. Baik slot kartu SIM 1 maupun 2 bisa untuk menangkap sinyal sampai 4G LTE. Selanjutnya yang terakhir, di sisi bawah kau akan melihat dua buah grille yang nampaknya satu yaitu sebuah speaker dan satunya lagi yaitu sebuah mic. Satu hal yang berdasarkan penulis agak disayangkan yaitu ponsel ini masih mengadopsi "colokan" microUSB dikala banyak ponsel keluaran terbaru sudah mulai beralih ke USB Type-C. Meskipun demikian, "colokan" model ini mempunyai sebuah keunggulan: bebas pinjam kabel teman kalau sewaktu-waktu lupa bawa charger yang lebih banyak didominasi pastinya masih menggunakan microUSB, he he he...
Berbicara mengenai antarmuka, Asus masih setia dengan ZenUI yang sekarang sudah mencapai versi 4.0. Meskipun masih berbasis Android 7.0, namun Zenfone Max Plus M1 sudah mendapat patch keamanan Android sampai bulan Februari 2018. Dalam pengoperasiannya sehari-hari, antarmuka ini berhasil berjalan mulus tanpa lag maupun hambatan yang berarti. Berpindah-pindah home screen, app drawer, dan membuka control center serta notification bar sangat lancar dan intuitif. Aplikasi bawaan yang seringkali disebut bloatware oleh banyak pengguna Android juga tidak terlalu banyak pada ponsel ini. Bahkan, aplikasi bawaannya cenderung fungsional. Beberapa diantaranya: Mobile Manager yang memastikan ponsel dalam kondisi prima, Web Storage yang memperlihatkan kau ruang lebih untuk menyimpan file di cloud storage, serta Asus File Manager yang sesuai namanya yakni berfungsi untuk membuka, memindahkan, ataupun menghapus file yang kau miliki. Selain ketiga aplikasi tersebut, ada dua aplikasi lainnya yang tidak kalah berguna: Game Genie yang bisa mengoptimalkan ponsel ketika kau bermain game dan Selfie Master yang berfungsi untuk memoles wajah kau secara digital untuk keperluan swafoto maupun swavideo.
![]() |
Home screen ZenUI 4.0. |
![]() |
App drawer ZenUI 4.0. |
![]() |
Folder pada ZenUI 4.0. |
![]() |
Opsi yang ada pada app drawer ZenUI 4.0. |
![]() |
Control center dan notification kafe pada ZenUI 4.0. |
Menggunakan dapur pacu yang cukup legendaris, yakni chipset MT6750T besutan MediaTek menciptakan banyak pihak termasuk penulis bertanya-tanya apakah performanya sanggup mengemban amanah untuk kebutuhan sehari-hari? Keraguan tersebut hilang ketika penulis sudah menggunakan ponsel ini sebagai daily driver selama lebih dari satu minggu. Chipset yang mempunyai prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Cortex-A53 bekecepatan 1,5GHz dan quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1GHz bisa memperlihatkan performa yang prima selama penulis memakainya seharian penuh. Memakai bermacam-macam aplikasi menyerupai aplikasi media sosial, perpesanan, hingga streaming musik secara simultan sanggup dijalankan dengan lancar tanpa kendala. Hal ini mungkin juga didukung dengan RAM sebesar 4GB yang tersedia pada ponsel ini. Secara rata-rata, RAM yang terpakai selama penggunaan ponsel sekitar 2,4GB dan tersisa sebesar 1,3GB.
![]() |
Pengujian AnTuTu Benchmark v7.0.7. |
![]() |
Pengujian Geekbench 4.0. |
![]() |
Pengujian 3DMark dengan modus Sling Shot. |
Bagaimana performa Asus Zenfone Max Plus M1 untuk bermain game? Tenang aja, masih cukup memadai kok. Penulis mencoba beberapa games yang kebetulan sedang bahagia dimainkan sehari-hari. Ponsel ini bisa memainkan games ringan menyerupai Battle Bay, Eternium, dan Badminton League lancar tanpa kendala. Namun ketika memainkan games yang agak berat menyerupai Lineage II Revolution, Arena of Valor, ataupun Player's Unknown Battle Ground frame rate-nya akan naik turun. Disarankan untuk menyesuaikan pengaturan grafis biar kau sanggup memainkan games agak berat tersebut dengan frame rate yang lebih stabil dan nyaman.
Kamera dengan konfigurasi ganda seakan sudah menjadi salah satu fitur wajib yang hadir pada lini Zenfone Max, tidak terkecuali Zenfone Max Plus M1. Berbekal kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 16 megapiksel yang dilengkapi dengan aperture f/2.0, phase detection auto focus, serta kamera sekunder 8 megapiksel yang mempunyai sudut tangkapan lebih lebar sampai 120 derajat. Untuk hasil fotonya sendiri, karenanya cukup memuaskan walaupun tolong-menolong bisa lebih prima. Pada kondisi cahaya cukup, foto tampak biasa-biasa saja jikalau dibandingkan dengan ponsel lain di kelas harga yang sama. Untuk kondisi cahaya redup, hasil fotonya sedikit menurun namun masih dalam batas wajar. Memotret dengan menggunakan lensa lebarnya terasa lebih menyenangkan, terutama bagi kau yang bahagia memotret landscape. Lebih banyak objek yang sanggup kau tangkap dalam satu "jepretan" sanggup memperkaya isi dari foto kamu. Hanya saja, secara kualitas sama menyerupai kamera utamanya. Sepertinya engineer Asus sanggup lebih memaksimalkan hasil foto melalui software update.
Untuk kamera depannya sendiri, justru ponsel ini bisa menghasilkan foto dengan kualitas yang bisa dibilang cukup prima. Hasil swafotonya cukup jernih dan juga bisa menghasilkan foto dalam modus potrait lebih baik dibandingkan dengan kamera utamanya yang terasa lebih hit and miss.
Berikut yaitu beberapa hasil tangkapan dari kamera belakang dan depan Asus Zenfone Max Plus M1. Semuanya menggunakan modus otomatis. Olah digital yang dilakukan hanyalah untuk mengubah ukuran dan kompresi ukuran file biar lebih nyaman untuk dilihat oleh pembaca.
Kamera belakang - Auto dan Wide - Outdoor siang
Kamera belakang - Auto dan Wide - Indoor
Kamera belakang - Potrait - Outdoor
Kamera belakang - Potrait - Indoor
Kamera belakang - Auto - Low Light
Kamera belakang - Potrait - Low Light
Kamera depan - Auto dan Potrait - Outdoor
Kamera depan - Auto dan Potrait - Low Light
Pada pengujian kali ini, penulis juga sempat merekam video menggunakan modus otomatis dengan pengaturan resolusi 1080p. Seperti inilah hasilnya.
Baterai tanam berkapasitas 4.130 mAh menjadi jantung pada ponsel ini. Dengan contoh pemakaian ala penulis, baterai tersebut tahan seharian dari waktu penulis bangkit (06.00, daya 100%) sampai waktu penulis akan tidur malam (23.00, daya sisa 15%). Daya tahan ini bisa dibilang cukup baik, mungkin dikarenakan dengan pengunaan resolusi yang tidak terlalu tinggi (720 x 1.440) sehingga tidak terlalu banyak menyedot daya baterai. Ponsel ini juga mendukung fitur pengisian daya cepat. Saat menggunakan charger bawaannya, waktu pengisian daya dari 15% sampai 100% hanya memakan waktu sekitar 2 jam. Namun ketika menggunakan charger milik ponsel lain ataupun charger pihak ketiga (yang juga mendukung fitur pengisian daya cepat), waktu pengisian daya dari status yang sama malah cenderung lebih usang dengan memakan waktu sampai lebih kurang 3 jam. Hal ini dikarenakan fitur pengisian daya cepat tersebut hanya aktif ketika kau menggunakan charger asli yang disediakan oleh Asus.
![]() |
Sisa RAM pada Asus Zenfone Max Plus M1 dengan acara pemakaian rata-rata penulis. |
![]() |
Sensor yang terdapat pada Asus Zenfone Max Plus M1. |
Itulah ulasan lengkap dari Asus Zenfone Max Plus M1. Jika kau dikala ini sedang mencari sebuah ponsel pintar dengan performa yang cukup prima, daya tahan baterai lama, kamera yang cukup andal, serta layar penuh yang lezat untuk dipandang, maka ponsel ini layak untuk kau pertimbangkan. Dengan banderol harga resmi Rp 2.799.000, kau bisa membawa pulang ponsel yang sanggup mengemban amanah untuk menunjang acara kau sehari-hari. Namun dengan banyak sekali keunggulan tersebut, ponsel ini juga tidak luput dari beberapa kekurangan. Pertama yaitu hasil fotonya yang masih kurang prima, walaupun hal ini tolong-menolong sanggup diatasi dengan software update. Kedua, ponsel ini masih berjalan dengan sistem operasi Android 7.0 Nougat. Padahal beberapa saudaranya menyerupai lini Zenfone 3 sudah mendapat update ke Android 8.0 Oreo. Seharusnya sih Asus bisa pribadi saja menjual ponsel ini dengan menggunakan sistem operasi terbaru.
Untuk spesifikasi teknis dari Asus Zenfone Max Plus M1, kau bisa melihatnya pada tabel di bawah ini.
Layar | 5,7 inci dengan resolusi 720 x 1.440 piksel, IPS LCD. |
Ukuran (Panjang x Lebar x Tebal) dan Bobot | 152,6 x 73 x 8,8 mm, 160 g. |
Prosesor | MediaTek Helio MT6750T dengan prosesor octa-core (4x1,5GHz Cortex-A53 dan 4x1GHz Cortex-A53). |
GPU | Mali-T860 MP2. |
RAM | 4GB |
Internal Storage | 64GB. |
External Storage | microSD sampai kapasitas 256GB (slot terpisah dengan kartu SIM). |
Kamera Belakang | Kamera ganda dengan konfigurasi: Kamera utama: 16 megapiksel dengan aperture f/2.0, phase detection auto focus, lampu kilat LED tunggal. Kamera sekunder: 8 megapiksel dengan lensa lebar 120 derajat. |
Kamera Depan | 16 megapiksel dengan aperture f/2.0. |
Konektivitas | GSM, HSDPA, 4G LTE, WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, GPS, GLONASS, FM Radio, microUSB 2.0. |
Baterai | Lithium polymer 4.130mAh dengan fitur pengisian daya cepat. |
Sistem Operasi | Android 7.0 Nougat dengan antarmuka ZenUI 4.0. |